Dihadapan Pelajar SMAN Situraja, Gubernur Bercerita Sejarah Kakeknya

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

Sumedang, RBO – Kakek Gubernur Ridwan Kamil, Almarhum K H Muhyiddin atau dikenal Mama Pagelaran, merupakan ulama pada zaman penjajahan Belanda. Beliau diminta Dalem (Bupati) Sumedang pada waktu itu untuk menyebarkan agama Islam di Sumedang.

Demikian cerita Gubernur Ridwan Kamil di hadapan siswa-siswi SMAN 1 Situraja saat kegiatan Sarling (Siaran Keliling) di SMAN 1 Situraja, Rabu (2/8).

“Datanglah Bupati Sumedang ke Bupati Garut meminta ulama dengan tiga kriteria. Uatma dengan keislamannya. Jago beladiri silat. Harus bisa menjadi pujangga. Dipilih kakek (saya) dari Banyuresmi Garut pindah ke Sumedang,” ucapnya.

Menurutnya, sewaktu kakeknya pindah ke Sumedang sekitar Tahun 1918 diberi sebidang tanah dan membuat pesantren di Desa Serang Kecamatan Cimalaka.

“Tapi dalam perjalannya akhirnya pindah ke belakang Masjid Agung. Sekarang Kaum. Nenek asli Sumedang, tepatnya orang Tanjungkerta. Jadi Pak Gubernur dari kecil sampai nenek meninggal dunia itu kalau Salat Idul Fitri, pasti di Alun-alun Sumedang,” ujarnya.

Dikatakan Gubernur, akhirnya cucu Mama Pagelaran tersebut saat besarnya ditakdirkan berkesempatan merenovasi dan mendesain Alun-alun Sumedang.

“Itulah takdir si anak yang cuek, sudah besarnya berbakti (ke Sumedang) dengan berbagai hal,” tuturnya.

Ia pun menyebutkan beberapa proyek strategis di Kabupaten Sumedang yang difasilitasi olehnya.

“Jadi di Sumedang Pak Gubernur membangun banyak sekali. Pada 13 Agustus menara Kujang Sapasang akan diresmikan, Alun-alun Sumedang, Gedung Creative Center, Masjid Al-Kamil, Geotheater Rancakalong. Termasuk 12 tahun kami menunggu Tol Cisumdawu, akhirnya selesai di masa saya menjabat,” ucapnya.

Ia mengatakan, kesimpulan dari ceritanya ialah agar para siswa bercita-cita tinggi dan berusaha mewujudkannya.

“Pepatah Bung Karno, bercita-citalah setinggi langit, kalau jatuh atau gagal, kamu jatuh diantara bintang-bintang. Itulah pesan saya kepada adik-adik,” tuturnya.

Ridwan Kamil menambahkan, Pemuda Jawa Barat yang keren harus mempunyai empat ciri.

“Fisiknya kuat, tidak stunting (FQ), otaknya cerdas (IQ), berahlak (EQ) dan rajin Ibadah (SQ). Jadi kalau mau sukses, ingat keempat di atas. Itulah manusia paripurna Jawa Barat,” pungkasnya. (Nababan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *