Debit Air Tinggi Hambat Proyek Rehabilitasi Irigasi di Cipongporang
Sumedang, RBO – lPekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi di Cipongporang, Desa Sukagalih, Kecamatan Sumedang Selatan, hingga kini masih menghadapi kendala tingginya debit air irigasi akibat musim penghujan.
Proyek ini dibiayai oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Pemerintah Kabupaten Sumedang dengan nilai Rp158.680.000 dan masa pelaksanaan 45 hari kalender, dimulai pada 3 November hingga 17 Desember 2025.
Dari hasil pantauan media Reformasi Bangsa di lokasi, pekerjaan yang dilakukan meliputi pemasangan batu muka dan pengacian sisi atas dengan tinggi bangunan 220 cm, termasuk pondasi sedalam 70 cm.
Material yang digunakan terdiri atas batu kali, pasir, semen Tiga Roda, serta besi dalam jumlah terbatas untuk kebutuhan pembuatan jembatan kecil penyeberangan.
Menurut Egan Ginanjar, selaku pengawas lapangan, pekerjaan baru bisa dimulai secara resmi pada 6 November 2025, meski sebelumnya pada 5 November para pekerja sudah meninjau lokasi.
Egan juga masih membuat suatu rencana pengalihan air tersebut akan tetapi belum bisa dilaksanakan karena pemilik lahan sawah yang akan dilalui air sementara ini belum dapat ditemui, lantaran sedang berada di luar kota.
Kendala lain adalah akses material menuju lokasi proyek yang cukup sulit. Jarak sekitar 500 meter dari jalan utama harus ditempuh melalui area persawahan, sehingga pengangkutan bahan bangunan seperti batu, pasir, dan semen dilakukan secara manual.
Egan juga memastikan bahwa perlengkapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sudah disediakan lengkap oleh pihak pelaksana proyek.
Namun dari pantauan langsung di lapangan, beberapa pekerja belum mengenakan APD saat awal kegiatan.
Setelah mendapat perhatian dan himbauan dari pengawas serta awak media, para pekerja akhirnya mulai mengenakan perlengkapan keselamatan kerja.
Candra juga sempat kami tanya selaku pemborong proyek, juga membenarkan bahwa kendala utama dalam pelaksanaan pekerjaan adalah debit air yang masih tinggi tapi akan ber upaya untuk mengalihkan air,,karena inilah salah satunya cara yang efektif untuk bisa menggali pondasi.
Warga sekitar juga sempat kami mintai keterangan terkait adanya proyek ini,sangat setuju dengan adanya proyek ini,akan tetapi sangat diharapkan pengerjaan yang harus benar, tidak terjadi seperti yang la ada proyek sekitar Sukagalih,,tidak lama beres,,langsung ambruk,,dan hingga kini,,lokasi tersebut sudah 4 x di benerin,beliau juga berharap pembangunan ini sangat dibutuhkan untuk mendukung produktivitas pertanian masyarakat Cipongporang dan Sukagalih.Rio. (nbbn)
