Dampak Covid-19, Angka Kemiskinan di Sumedang Meningkat

SUMEDANG, RB.Online – Angka kemiskinan di Indonesia mengalami kenaikan karena adanya Pandemi Covid-19 termasuk di Kab. Sumedang.

Itu dikatakan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dalam rapat koordinasi upaya pengentasan kemiskinan bersama unsur Forkopinda Kab. Sumedang di Gedung Negara Kab. Sumedang. Senin (07/03/2022).

Bupati Sumedang menyampaikan, bahwa angka kemiskinan di Kabupaten Sumedang mengalami peningkatan akibat adanya dampak Pademi Covid-19.

P”tahun 2018 angka kemiskinan di Kabupaten Sumedang mencapai 9,76 % dan Target pertahun harus turun sebanyak 0,80 %, Pada Tahun 2019 angka kemiskinan turun 0,71% menjadi 9,05%,” ujarnya.

Dony menyebut, tahun 2020 mengalami kenaikan sangat siknipikan menjadi 10,26 % serta tahun 2021 menjadi 10,71%.

Sementara itu, jumlah Penduduk Kab Sumedang pada tahun 2020 sebanyak 1.152.507 orang, sekitar 49,68% merupakan Generasi M & Z dengan perkiraan usia sekarang 8-23 th, Penduduk Miskin di Kab. Sumedang mayoritas bekerja di sektor Pertanian dan berstatus pekerja informal.

Bupati mengaku, Pemerintah Kab. Sumedang telah melakukan beberapa upaya seperti pengembangan kawasan industri di wilayah perencanaan Buahdua, Ujungjaya dan Tomo (Butom), mengembangkan Pariwisata, Pertanian dan UMKM serta Optimalisasi Dana Desa dan Pemberdayaan Bumdes di wilayah Kab. Sumedang.

“Dana Desa tahun 2022 akan berfokus pada sektor Perekonomian tidak pada Pembangunan insfratuktur,” terang Bupati.

Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto yang juga hadir pada Rapat Koordinasi Forkopinda tersebut juga menyampaikan, pihak Kepolisian Polres Sumedang akan mendukung Program Pemerintah Daerah dalam upaya meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Pengentasan Kemiskinan baik dari Program Bantuan Pemerintah Melalui Polri Maupun Melalui Instansi Vertikal Lainnya.

P”Sumedang juga akan melakukan Pengawasan terhadap Program yang dilaksanakan baik dalam Penyaluran Bansos agar Tepat Sasaran maupun Program Pembangunan lainnya agar tidak terjadi Penyimpangan maupun Penyelewengan yang Berdampak Kerugian Negara,” tuturnya.

Kapolres menambahkan, Polres Sumedang bekerjasama dengan Leading Sektor lainnya seperti Baznas dalam Pembangunan Rumah tidak Layak Huni, membantu para Pedagang Kecil dengan Melalui Program Warung Tatali Asih.

M”kita sama-sama menjaga dan bekerja sama untuk menanggulangi dan mengedukasi masyarakat agar tetap menjaga Kesehatan,serta masyarakat di Vaksin,” tandasnya. (Riks)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *