
Bupati Sumedang H.Dony Ahmad Munir Pimpin Rapat Evaluasi PPKM
SUMEDANG, RB – Dalam mengatasi dan mengendalikan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumedang, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Sumedang mulai memberlakukan patroli kewilayahan di tingkat Kabupaten, Kecamatan dan desa.
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir saat memimpin Rapat Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan Persiapan vaksinasi tahap II, di Gedung Negara, Selasa (25/02/2021).
“Sekarang kami akan terus melakukan upaya-upaya untuk mengatasi dan mengendalikan Covid-19 dengan melakukan patroli kewilayahan di tingkat Kabupaten, kecamatan dan desa untuk memastikan prokes dilaksanakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan, selain patroli kewilayahan, penegakan hukum melalui operasi yustisi dan peningkatan kesadaran masyarakat juga akan terus dilakukan khususnya di daerah yang berada di zona merah. Hal ini dilakukan, agar masyarakat lebih aware dalam menjaga dan menerapkan protokol kesehatan.
“Desa atau RW yang berada di zona merah akan kami berlakukan pembatasan masuk lingkungan sampai jam 8 malam. Tidak boleh ada kerumunan lebih dari tiga orang, tempat umum dan tempat ibadah sementara pun akan ditutup kemudian isoman terpusat dan diawasi secara ketat,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Dadang Sulaeman menerangkan, berkaitan dengan evaluasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap satu, dari 3500 vaksinasi yang ditargetkan hanya 3404 yang memenuhi syarat. Sedangkan sisanya harus ditunda karena adanya perubahan kebijakan dan masalah kesehatan.
“Pelaksanaan vaksinasi tahap satu untuk nakes berdasarkan data kami sudah sesuai sasaran diangka 92 persen. Masih ada beberapa yang belum divaksin, harus ditunda karena ada kebijakan yang berubah, kemudian kondisi beberapa nakes sedang dinas dan terkonfirmasi positif,” kata Dadang.
Adapun untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap kedua, kata Dadang, rencananya vaksinasi ini akan dilaksanakan minggu depan dengan prioritas untuk para pemberi pelayan publik, mulai dari TNI, Polri, para pejabat Negara, ASN, termasuk para wartawan.
“Vaksin yang diberikan pusat pemerintah pusat melalui Kemenkes 16.660 vaksin untuk 8000 dosis. Vaksinya sudah datang saat ini disimpan di bio farma. Tanggal pelaksanaannya masih menunggu,” pungkasnya. (Riks)
Average Rating