“Body To Body” Hanya Ada di D’Osaka Massage Parlour

MEDAN, RB.Online – D’Osaka Massage Parlour, sebuah Spa yang berada di Jalan, Gagak Hitam Ringroad No. 11 A Medan, yang sudah bertahun-tahun beroperasi secara diam-diam dapat melayani kegiatan prostitusi bagi para pria hidung belang, Rabu (16/03/2022).

Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan awak media, D’Osaka Massage Parlour, tak hanya melakukan pemasaran atau promosi secara lokal namun juga mengembangkan promosi melalui media sosial dan internet.

Seperti halnya, media sosial Facebook yang kerap menjadi ajang promosi para wanita nakal berpakaian seksi yang bekerja di D’Osaka Massage Parlour.

Para pekerja wanita itu kerap menampilkan video dan foto yang menggoda para pria hidung belang untuk berkunjung datang. Dan dalam promosi mereka juga tidak malu-malu menyampaikan kata-kata manis yang menggoda seperti sayang, honey beib dan sebagai nya yang membuat pria hidung belang kepincut ingin datang ke Spa yang berkedok prostitusi tersebut.

Sementara itu berdasarkan informasi yang didapat oleh kru investigasi awak media terkait layanan prostitusi di D’Osaka Massage Parlour, ada layanan yang bernama “Body To Body” yang tak lain adalah Tubuh ke Tubuh.

Dimana Tubuh bagian depan pekerja wanita dalam keadaan bugil kemudian beralaga dengan tubuh konsumen bagian depan dalam keadaan tidur terlentang sebagai pemanasan Massage yang sedang berlangsung.

Tak hanya Body To Body, berbagai layanan servis menggiurkan kan juga ada di D’Osaka Massage Parlour, yang tak lain untuk memanjakan para pria hidung belang, seperti halnya lagi istilah VM, dimana kelamin pria akan di servis melalui bibir pekerja wanita secara gratis sebagai promosi pemesanan layanan Message di D’Osaka Massage Parlour. Akan tetapi jika konsumen ingin menambah dana “tips” terkait VM tersebut, itu berpulang kembali kepada konsumen.

Lalu bagaimana jika konsumen ingin berlanjut ke jenjang permainan panas berikutnya??, itu tergantung komunikasi antara konsumen dengan pekerja wanita di D’Osaka Massage Parlour. Biasanya para pekerja wanita itu nantinya akan mulai menawarkan hal yang lebih panas lagi, sampai dengan berhubungan intim. Namun dalam hal ini biaya cas tambahan akan dikenakan.

Berdasarkan informasi dan hasil investigasi, para pekerja wanita untuk ke tahap berhubungan intim akan menawarkan harga mulai dari Rp. 500.000 hingga Rp. 1.000.000, tentunya beda harga beda pula pelayanan yang diberikan. Dan setelah berhubungan intim, konsumen masih mendapatkan pelayanan ekstra kembali dengan Message gratis 15-30 menit agar bisa lebih rilex setelah berhubungan intim, lalu konsumen akan di mandikan oleh pekerja wanita layaknya anak bayi yang tak bisa mandi sendiri.

Namun hingga detik ini, baik aparatur Kepolisian maupun Pemerintah setempat belum ada yang memberikan tindakan tegas terhadap owner atau pemilik Spa D’Osaka. Agar Spa ini terus menjadi sorotan dan segera ditutup, awak media kedepan akan membahas lebih dalam lagi mengenai D’Osaka sebagai bahan referensi Aparatur guna memberikan tindakan tegas. (Jer)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *