JAMBI, RBO – Di hadapan para mahasiswa dan civitas akademika Universitas Jambi, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman menekankan 4 peran penting mahasiswa dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Kasad saat memberikan kuliah umum bertema “Pluralisme Dalam Bingkai NKRI” bertempat di Gedung Balairung, Universitas Jambi, Selasa (19/7/2022).
Dikatakan Kasad, keempat poin penting tersebut yaitu mahasiswa harus menjadi agen perubahan, mahasiswa sebagai penjaga nilia-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai pemersatu bangsa, mahasiswa sebagai penerus bangsa dan mahasiswa sebagai kontrol sosial terhadap kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.
Kasad menjelaskan, bahwa Pluralisme di Indonesia sangat beraneka ragam baik itu suku, agama maupun golongan yang sangat rentan apabila tidak dapat dikeloloa dengan baik terlebih di era teknologi informasi yang begitu cepat dan mudah diakses.
“Ini era dimana kebohongan dapat menjadi kebenaran dengan memainkan emosi dan perasaan. Disinilah peran mahasiswa harus menyampaikan apabila ada berita bohong atau hoax, kerana berita tersebut sasarannya kepada orang-orang yang tidak mengerti,” ujarnya.
Oleh karenanya, Kasad mengajak kepada para mahasiswa dan civitas akademika Universitas Jambi untuk terus menggelorakan jiwa nasionalisme dan nilai-nilai pantang menyerah serta rela berkorban.
Di akhir kuliah umumnya, Kasad berbagi tips menuju kesuksesan, yaitu lupakan masa lalu karena masa lalu tidak akan pernah kembali lagi, kemudian selalu melakukan yang terbaik secara optimal.
“Karena apa yang dilakukan hari ini menjadi momen sejarah di hari esok dan yang terakhir Kasad mengatakan bahwa cita-cita hanya harapan dan angan-angan tetapi ini harus diperjuangkan,” ungkapnya.
Kasad memberikan tiga buah buku yang ditulisnya secara simbolis kepada Rektor Universitas Jambi Prof. Drs. H. Sutrisno, M.Sc., Ph.D., yaitu buku berjudul Loper Koran Jadi Jenderal, kemudian buku berjudul Dudung Abdurachman Membongkar Operasi Psikologi Gerakan Intoleransi dan buku yang ketiga berjudul Super Humble.
Turut hadir dalam kegiatan yang diikuti 1000 mahasiswa dan civitas akademika Universita Jambi tersebut diantaranya Gubernur Provinsi Jambi Dr. Al Haris, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Pangdam II/Swj, dan Aster Kasad.
Sumber : Dispenad