Bapenda Kabupaten Sumedang Punya Starategi Untuk Meningkatkan Penerimaan PBB-P2

Sumedang, RBO – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Sumedang saat ini akan terus mengoptinakan pendapatan pajak bumi dan bangunan (PBB) untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah.

Kepala Bapenda Kabupaten Sumedang Rohana saat diwawancara RB.Online di halaman Bapenda, Kamis (14/03/2024) menyampaikan, untuk tahun 2024 untuk mengoptimalkan penerimaan PBB-P2 ada beberapa langkah dan strategi yang dilakukan Bapenda Sumedang.

“Langkah tersebut adalah merupakan pemutahiran dan perincikan PBB P2 dibeberapa Desa dan Kelurahan diwilayah Kabupaten Sumedang,” ujarnya.

Rohana menyampaikan, untuk tahun 2024 ini, pihaknya juga akan melakukan pemutakhiran dan perincikan di beberapa desa dan kelurahan. Selain itu Bapenda akan melakukan penetapan prosentase NJOP (nilai jual objek pajak), dalam penghitungan SPPT PBB P2 tahun 2024 optimalisasi penyelesaian piutang PBB.

“Dimana piutang PBB saat itu antara Rp 75 mliyar – 100 milyar, tentunya ini menjadi potensi dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD),” jelas Rohana.

Bapenda langkah lainnya yang dilakukan adalah mempermudah tempat pembayaran PBB dan saat ini bisa dilakukan di BJB, BJB digi, toko pedia, alfamart, indomart, beberapa Bumdes.

“Selain itu, juga bisa dilakukan di Bank Sumedang, bahkan untuk memudahkan wajib pajak bayar PBB pihak Bapenda juga tengah menjajaki kerjasama dengan bank BCA,” jelasnya.

Rohona menegaskan, percepatan pelayanan perbaikan SPPT, serta memberikan biaya operasional kepada kolektor yaitu Rp 1000 untuk pemberian SPPT dan Rp.3000 untuk penagihan.

Untuk diketahui target PBB P2 Kabupaten Sumedang tahun 2024 sebesar Rp 101 milyar, terdiri dari buku 1,2 dibawah Rp 500.000 yang dikelola Desa Kecamatan dari 829,418 SPPT dengan target perolehan Rp.55.037.657,348.

Sedangkan buku 3, 4, 5 di kelola Bapenda diatas Rp 500.000, sebanyak 10.290 SPPT dengan perolehan target sekitar Rp.45.653.387,086, pada tahun -tahun sebelumnya buku 3 di kelola Desa atau Kecamatan dan mulai tahun 2024 ini buku 3 dikelola langsung Bapenda.

“Adapun target kita pada tahun 2023 yaitu sebesar Rp.85 milyar ,dan Insyaallah tahun 2024 ini akan ada peningkatan,” tandasnya. (Nbbn)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *