Bantuan Traktor Dijual? Penyuluh Pertanian di Takalar Menjabat Bendahara Kelompok Tani
Takalar, RBO – Bantuan pemerintah yang telah diterima Kelompok tani Yang berada di wilayah kabupaten Takalar yang berupa mesin traktor roda dua maupun roda empat dan bantuan alat perontok padi dan jagung bahkan bibit untuk kelompok tani justru di jadikan ajan bisnis bagi pengurus dan ketua kelompok tani.
Prihal bantuan yang telah di terima ketua dan bendahara berupa mesin traktor dan mesin perontok padi dan jagung ada pula mesin pompa air di duga di salah gunakan para ketua dan bendahara kelompok tani.
Bahkan terdapat struktur pengurusan kelompok tani selaku Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang aktif menjabat sebagai Bendahara di salah satu kelompok tani di kecamatan Sanrobone justru pernah mendapatkan bantuan mesin traktor hilang entah merantau kemana
Saat awak media mempertanyakan hal tersebut di ruangan Pak kadis pertanian Senin 22 Juli 2024, wartawan di ajak ke ruangan penyuluh tentang adanya Anggota PPL menjadi bendahara kelompok tani yang di duga telah menggelapkan bantuan traktor roda dua.
Sesampainya di ruangan penyuluh menyampaikan apakah boleh seorang PPL masuk jadi struktur anggota kelompok Tani sebagai Bendahara dijawabnya boleh.
Lalu dipertanyakan tentang adanya bantuan yang di duga di gelapkan sontak menjawab. “Laporkan saja jika barang tersebut sudah di jual kelompok tani,” cetusnya.
Dilain sisi Sekretaris Dinas Pertanian Ikbal mengatakan, tidak boleh Penyuluh Pertanian Lapangan selaku penerima bantuan atau masuk jadi pengurus kelompok tani, apalagi jadi bendahara kelompok tani.
Salah seorang petani mengaku menyayangkan sekali jika hal ini dibiarkan bantuan Pertanian di jadikan Ajang Bisnis ketua kelompok Tani untuk mendapatkan pundi-pundi penghasilan.
“Bagaimana nasib para anggota kelompok tani kedepannya. Apakah ini di namakan keadilan milik penguasa dan Pemerataan keadilan hanya dongeng belaka,” tandas Petani yang enggan disebutkan namanya ini. (Kardewa)
