Sri Dewi Yanti: Bantaeng Ranking Pertama dan Tercepat Pemulihan Ekonomi Masa Pandemi di Sulsel

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

BANTAENG, RB.Online – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bantaeng melaksanakan Rapat Koordinasi dan evaluasi program kerja pokok PKK di Gedung Balai Kartini Bantaeng, Senin (10/3/2022) pagi.

Kegiatan tersebut dirangkaikan dengan Sosialisasi Arum Logam Haji dan Logam Mulia PT. Pegadaian (Persero) Bantaeng itu dibuka secara resmi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng, Hj. Sri Dewi Yanti.

Ketua Tim Penggerak PKK Bantaeng, Hj. Sri Dewi Yanti dalam sambutannya mengatakan, Rapat Koordinasi dan Evaluasi kerja pokok PKK tahun 2022 ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan Tim Penggerak PKK Bantaeng. Kegiatan seperti ini juga direncanakan di laksanakan di seluruh Desa/Kelurahan dan Kecamatan

“Dengan dilaksanakannya program kerja PKK diseluruh Desa/kelurahan serta kecamatan tersebut, tentu diharapkan dapat memberikan wawasan terhadap orang lain, sehingga dapat bersama-sama mengasah keterampilan yang dimiliki di wilayah masing-masing,” jelas hj Dewi sri yanti Ilham.

Melalui rapat koordinasi ini, Sri Dewi Yanti mengingatkan para Pengurus PKK yang ada di desa/kelurahan maupun di kecamatan untuk tetap memperhatikan pembenahan di bidang administrasi.  Bukan hanya itu, ia juga menegaskan agar para pengurus PKK untuk aktif melaksanakan sosialisasi dan pelatihan.

“Khususnya program yang telah menjadi komitmen pemerintah terkait penanganan asupan gizi dan kesehatan guna mencapai angka penurunan stunting di daerah yang berjuluk Butta Toa ini,” tutur Sri Dewi Yanti.

Ketua PKK Bantaeng yang juga sekaligus Bunda Paud ini berharap, seluruh TP. PKK dapat membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Bantaeng merubah mindset masyarakat, terutama bagi ibu-ibu terkait pentingnya penanganan asupan gizi dan melaksanakan vaksinasi.

Ditambahkan, pada 2020 segala aktivitas masyarakat nyaris terhenti akibat adanya pandemi C-19, sehingga menyebabkan perekonomian secara global mengalami penurunan terlebih khusus di kabupaten Bantaeng.

Hj Sri Dewi Yanti menerangkan, berdasarkan data yang ada di tahun 2021 pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bantaeng mengalami kenaikan hingga mencapai angka 8,86%, dari angka tersebut menjadikan Daerah ini tertinggi dan tercepat Se-Sulawesi selatan,” Jadi ada kenaikan dari tahun sebelumnya (2021-red).

“Alhamdulillah ini adalah kabar baik bagi kita semua, daerah telah mendapat ranking pertama dalam pemulihan ekonomi tercepat di masa pandemi ini,” tandas Hj Sri Dewi Yanti. (Ali)

Related posts

Leave a Comment