Titik Ketiga, Rangga Gelar Reses di Desa Bontomanai Kab Takalar
TAKALAR, RB.Online – Pelaksanaan lanjutan Reses Fahruddin Rangga berlangsung di Desa Bontomanai Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar, Minggu (5/12/2021).
Reses Masa Sidang Pertama Tahun Anggaran 2021/2022 ini merupakan masa persidangan Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan diantaranya Fahruddin Rangga dari fraksi Golkar Daerah Pemilihan Gowa dab Takalar.
Titik ketiga ini masih berada di wilayah Kabupaten Takalar karena merupakan bagian dari daerah pemilihannya, dengan tetap mengharapkan, agar masyarakat wilayah tersebut dapat menggunakan kesempatan dan mengambil bagian dalam pelaksanaan nya sehinggdengan mudah menyalurkan aspirasi dan memberi masukan.
Rangga selaku Anggota DPRD yang sudah menjalankan masa periode keduanya mengatakan masa reses adalah kesempatan besar dan sangat tepat untuk menyampaikan berbagai persoalan sosial kemasyarakatan yang dialami di wikayah masing masing .
“Karena dengan demikian aspirasi akan tersalurkan dan diteruskan dalam masa masa persidangan dan pembahasan anggaran di DPRD, sehingga masyarakat boleh dengan leluasa berbicara dan mengungkapkan keresahannya dalam reses seperti ini,” ucap Rangga
Anggota DPRD yang satu ini di dapilnya sering disapa Daeng Limpo lebih jauh memberi penjelasan bahwa pertemuan terbuka reses seperti ini merupakan wadah untuk mendengarkan dan menampung aspirasi masyarakat, sehingga apapun kondisi yang terjadi dan dialami wajib disampaikan.
“Oleh karenanya kenapa reses ini sangat penting untuk di hadiri, karena wadah ini kita dapat lebih mudah mendapatkan informasi dan masalah yang terjadi di tengah masyarakat. Turut hadir dalam reses Kepala Desa Bontomanai memberikan sambutan selamat datang dan menyemaklati warganya yang hadir dalam kegiatan reses ini,” jelas Rangga.
Pada pelaksanaan reses di titik ketiga ini hal lain yang berkembang waktu istirahat dan berdiskusi ringan dengan beberapa tokoh masyarakat diantaranya Syamsuddin Dg. Ngalle mengharapkan adanya prioritas kebutuhan bantuan hewan ternak.
Adapun lanjut Syamsuddin, sarana dan prasarana pertanian diantaranya mesin pertanian (alsintan) serta kebutuhan pertanian lainnya, masyarakat juga sangat mengharapkan pemerintah provinsi sulawesi selatan dapat memberi perhatian dan kelonggaran terhadap infrastruktur yang ada di desam
“Karena banyak yang sudah dalam kondisi memprihatinkan sementara dana desa yang ada tidak cukup untuk mengatasinya,” tandas Syamsunddin dg ngalle. (Arsyad Sijaya).