Pemkab Subang Himbau “Hentikan Polusi Plastik” dengan Tidak Menggunakan “Kantong Plastik Sekali Pakai”

0 0
Read Time:6 Minute, 54 Second

SUBANG, RBO – Pemerintah Kabupaten Subang memberikan berbagai penghargaan kepada Sekolah Adiwiyata, Perusahan PROPER, dan toko modern yang tidak menyediakan plastik sekali pakai pada momentum kegiatan akbar bertajuk Gebyar Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang mengusung tema besar : “Hentikan Polusi Plastik” yang diselenggarakan pada Kamis pagi (19/6/2025) di Aula Oman Sahroni dan Halaman Kantor Bupati Subang.

Adapun penghargaan diberikan kepada perusahaan atas keberhasilannya dalam Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kabupaten Subang sesuai SE Bupati Subang Nomor : 660.4.1/3884 Tahun 2024.

Penghargaan tersebut diberikan kepada PT. Indomaret Prismatama (INDOMARET), PT. Alfaria Trijaya, Tbk, PT. Amandamart, PT. Akur Pratama dan PT. Panca Tokma Lestari (TOKMA).

Dengan tidak menggunakan plasti sekali pakai, kelima perusahaan tersebut dinilai sangat membantu terhadap masalah persampahan. Dengan tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai, timbulan sampah di Kabupaten Subang dapat dilakukan.

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada perusahaan atas keberhasilannya dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) Tingkat Nasional.

Penghargaan PROPER tingkat nasional diberikan kepada PT. Pertamina EP Asset 3 Field Subang, PT. Tirta Investama – Subang, PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero) Kebun Jalupang, PT. Dahana (Persero), PT. Samator Indo Gas Tbk – Subang, PT. Perkebunan Nusantara VIII (Persero) – Kebun Ciater, PT. TKG Taekwang Indonesia dan PT. Sinkona Indonesia Lestari.

Sedangkan penghargaan terhadap perusahaan yang memiliki keberhasilannya dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Daerah (PROPERDA) Tingkat Provinsi Jawa Barat diberikan kepada PT. Hasna Medika Bakti Subang (Klinik Jantung Hasna Medika), PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm-Unit Hatchery GP 1 Subang, PT. Charoen Pokhpand Jaya Farm – Unit Hatchery GP2 Subang (Gunungsari), PT. Daenong Global, PT. Charoen Pokhpand Indonesia, Tbk, serta RS. Hamori Medical Center.

Penghargaan juga diberikan kepada 39 sekolah adiwiyata atau sekolah berbudaya lingkungan yang merupakan hasil seleksi dari tim kolaborasi DLH dan Disdikbud Kabupaten Subang. Seluruh sekolah tersebut dinilai telah melakukan berbagai upaya baik secara administrasi dan penerapannya dalam gerakan perilaku budaya lingkungan hidup di lingkungan sekolah.

Ke 39 sekolah tersebut terdiri dari SDN Cicadas Binong, SDN Palasari, SDN Sanca I, SDN Mulyalaksana, SDN Mitra Budaya, SDN Lengkong, SDN Kiarapayung, SDN Sukaseneng, SDN Batusari, SDN Setiabudi, SDN Curugrendeng II, SDN Salam, SDN Sekarbudaya, SDN Gunung Sembung, SDN Ratnabudaya, SDN Dewi Sartika, SDN Budisari, SDN Mukti Usman, SDN Baranangsiang, SDN Cikawung, SDN Cimeuhmal.

Selain itu, terdapat juga SDN Sindangheula, SDN Karangbungur, SDN Kawungluwuk, SDN Mekarharapan, SDN Sirap, SDN Sirnasari, SDN Suntenjaya, SMPN 4 Kalijati, SMPN 3 Pabuaran, SMPN 4 Patokbeusi, SMP IT As-Syifa Boarding School Wanareja, SDN Cipancar, SDN Cintamekar, SDN Sukagenah, SDN Penjalin, SDN Mekarsari Tambakdahan, SDN Sanca III, dan SDN Cinta Bagja.

Pegiat komunitas lingkungan atas perjuangan dan kepeduliannya terhadap kelestarian gunung, hutan, mata air, sungai, situ/danau, pantai, mangrove, pengelolaan sampah, penghijauan lingkungan dan edukasi di bidang lingkungan hidup di sekolah masyarakat juga turut mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Subang.

Komunitas ini merupakan pejuang lingkungan di wilayahnya masing-masing dalam menjaga kelestarian konservasi mata air, penanaman pohon, perlindungan terhadap satwa liar dilindungi, giat bersih sungai, situ dan pantai, edukasi terhadap sekolah dan masyarakat dalam konservasi alam, pengelolaan sampah dan pengawasan terhadap pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan.

Komunitas tersebut terdiri dari Yayasan Sagunung Samaung, Yayasan Lingkungan Nusantara Indah, Yayasan Bhakti Yudha Al Wasi, Paguyuban Emak-Emak Rempong, Universal Volunteer Indonesia, Bumi Maggot Inovasi, Pepeling, Pemuda Tawakal, Warna Alam, Komunitas Sapu Lidi, Go Green Subang, Aral CS, KTH Bina Tani Kreatif, Lembaga Mandalajati PWD, Elshifa Radio, dan Wanadri.

Kegiatan yang diselenggarakan merupakan wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Subang dalam mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan, khususnya dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai yang menjadi ancaman serius bagi ekosistem.

Pemberian penghargaan terhadap elemen masyarakat yang telah berkontribusi menekan volume sampah plastik digagas oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Subang yang berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Subang, SysLab, Baznas Subang, Pelaku UMKM serta partisipasi berbagai unsur masyarakat peduli lingkungan di Kabupaten Subang, termasuk dunia usaha dan media/jurnalis.

Dalam acara tersebut diselenggarakan berbagai kegiatan bermuatan edukasi dan aksi nyata yakni Talkshow Edukatif, mini pameran/Bazar UMKM dengan mempromosikan produk-produk lokal yang ramah lingkungan dengan disertai 6 layanan gratis.

Enam layanan gratis yang dapat dinikmati oleh masyarakat Subang pada acar Gebyar Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 terdiri dari Pemeriksaan kesehatan, Layanan Kependudukan, Layanan Ketenagakerjaan, Layanan Perizinan, Layanan Pajak Daerah serta Layanan Uji Emisi Gas Buang Kendaraan (KR4).

Ketua Panitia Gebyar Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 Kabupaten Subang, Hj. Marisha Zulhamdi menegaskan bahwa kegiatan yang diselenggarakan bukan sekadar seremonial, namun merupakan bentuk gerakan bersama untuk menyelamatkan lingkungan.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa perubahan dimulai dari langkah kecil. Mengurangi plastik sekali pakai, mengedukasi masyarakat, hingga mendorong praktik ramah lingkungan di sekolah, industri, dan rumah tangga, semuanya harus dilakukan secara kolektif dan berkelanjutan,” ujar Marisha Zulhamdi kepada awak media.

Diungkapkan Marisha Zulhamdi, DLH Kabupaten Subang mengoptimalkan pasukan tempur dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, sehingga dilakukan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam setiap kegiatannya. Seperti halnya pada Gebyar Hari Lingungan Hidup Sedunia 2025 ini sekaligus menutup rangkaian acara demi acara selama bulan Juni 2025.

Berawal dari aksi bersih sungai, sosialisasi bank sampah unit dan sosialisasi kesehatan lingkungan di Desa Anggasari Kecamatan Sukasari bersama Dinas Kesehatan, Penyuluh Agama Islam, YLNI, BBWS dan PJT 2.

Kemudian pada 5 juni 2025 dilaksanakan apel bersama seluruh camat, OPD, Perguruan Tinggi, Forkopimda dan komunitas pegiat lingkungan dilanjutkan dengan aksi pungut sampah plastik di Alun-alun Subang, Masjid Agung Al Musabaqoh, wisma karya dan irigasi sungai Cileuleuy.

“Dan hari ini 19 Juni 2025, Gebyar Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 dimeriahkan oleh santunan anak yatim, pemberian penghargaan bagi dunia usaha yang telah mendapatkan proper tingkat nasional dan tingkat provinsi, juga bagi ritel yang telah melakukan pembatasan plastik sekali pakai sesuai dengan Surat Edaran Bupati Subang Nomor : 6641/3884/2024 tentang pelarangan penggunaan stereofoam dan plastik sekali pakai, penghargaan bagi sekolah adiwiyata dan penghargaan kepada komunitas pegiat lingkungan,” bebernya.

Sebagai upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia juga dilaksanakan Talkshow bertema Pengelolaan Lingkungan Hidup di desa/kelurahan, sekolah dan tempat usaha/industri, mini pameran produk dari sampah dan produk pertanian organik serta beberapa pelayanan gratis dan uji emisi kendaraan roda 4.

“Dengan tema Hentikan Polusi Plastik, kegiatan ini dilakukan secara kolaboratif guna membangun semangat masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup di wilayah Kabupaten Subang sesuai amanat Surat Edaran tahun 2020 tentang gerakan tanam dan pelihara pohon, Surat Edaran Bupati Tahun 2025 tentang Gerakan Jumat Bersih dan Instruksi Bupati nomor 3 tahun 2025 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di desa dan kelurahan,” harapnya.

“Dengan demikian ngabret kolaborasi dalam mewujudkan Subang Bersih dan Lestari adalah sebuah keniscayaan. Mari kuatkan mental masyarakat dalam kepedulian terhadap lingkungan dan persampahan. Kita jaga alam, alam jaga kita,” timpalnya.

Sementara itu Wakil Bupati Subang, H.Agus Masykur Rosyadi, S.Si., M.M yang membuka secara resmi acara tersebut mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh DLH, Dekranasda, dan semua pihak yang turut serta mendukung kesuksesan pada gelaran Gebyar Hari Lingungan Hidup Sedunia 2025.

Menurutnya, peringatan tersebut mengusung tema global “Hentikan Polusi Plastik” atau Beat Plastic Pollution. Sebab tema tersebut bukan hanya seruan simbolik, tapi merupakan panggilan moral dan aksi nyata untuk menyelamatkan bumi dari kerusakan yang semakin nyata.

Di Kabupaten Subang telah dimulai berbagai upaya, termasuk mendorong pengurangan kantong plastik sekali pakai, mengembangkan produk daur ulang, dan mengintegrasikan kesadaran lingkungan dalam pendidikan, industri, hingga rumah tangga.

Untuk itu Wakil Bupati mengapresiasi seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan.

“Semua ini adalah bentuk kolaborasi kita bersama dalam mewujudkan Subang yang Bersih, Sehat, dan Lestari sejalan dengan semangat Subang Ngabret,” ujar Agus Masykur Rosyadi.

Kang Akur sapaan akrab Wabup Subang mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan momentum ini sebagai refleksi dan tekad baru dalam menjaga lingkungan, bukan hanya di hari ini saja, tapi setiap hari, di setiap langkah hidup kita.

“Mari kita wariskan bumi yang lebih baik untuk anak cucu kita. Karena menjaga lingkungan, sejatinya adalah menjaga kehidupan itu sendiri,” pungkasnya.

Ditengah-tengah acara Gebyar Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang diselenggarakan, panitia menyediakan Mini Pameran dengan menampilkan aneka produk yang mengangkat semangat keberlanjutan dan kearifan lokal, seperti camilan sehat, beras organik, dan buah segar, makanan dan minuman olahan sehat, Kain batik dan songket khas Subang, serta Produk hasil olahan sampah organik dan anorganik.

Dengan mengusung slogan “Kolaborasi Mewujudkan Subang Bersih dan Lestari”, kegiatan Gebyar Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan hidup, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan memperkuat sinergi antarlembaga serta masyarakat dalam menciptakan Subang yang berkelanjutan. (A. Wahyudin)

About Post Author

redi setiawan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *