Ketua TP-PKK Bantaeng Dampingi Uji Nurdin Hadiri Pembukaan Warna Budaya di Fort Rotterdam Makassar
0
0
BANTAENG, RBO – Istri Wakil Presiden (Warpes)RI, Selvi Ananda,membuka secara resmi kegiatan Warna Budaya yang dilangsungkan di Benteng Fort Rotterdam, Kota Makassar Sulawesi Selatan, Kamis, 22 Mei 2025.
Kegiatan yang digelar Kementerian Kebudayaan RI kerja sama Solidaritas Perempuan Kabinet Merah Putih (Seruni) itu.turut dihadiri Bupati Bantaeng M.Fathul Fauzy Nurdin,didampingi Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK),Bantaeng Gunya Paramasukhaputri.
Dalam sambutannya,Selvi Ananda, mengajak generasi muda untuk aktif melestarikan bahasa daerah sebagai bagian dari warisan budaya yang harus dijaga.
“Jika bahasa daerah tidak dijaga sejak dini,kata Selvi, Indonesia berisiko kehilangan jejak sejarah dan identitas budayanya. Sehingga penggunaan bahasa daerah dalam lingkungan keluarganya bisa mulai tergerus,” terangnya.
Menurut Selvi, peran perempuan penting dalam menjaga narasi budaya bangsa. Selain itu, dirinya juga mengajak para istri menteri untuk mendukung hasil produk UMKM lokal yang menjadi ciri khas kerajinan Daerah Sulawesi selatan, sebagai mana yang dipamerkan pada kegiatan ini.
“Cagar budaya,kata Selvi, adalah panggung sejarah,dan perempuan penjaga narasinya.Ini jatahnya Ibu-ibu Kabinet Seruni, Mari kita dukung UMKM daerah Sulawesi Selatan dengan berbelanja,” tandas Selvi Ananda.
Sementara, Bupati Bantaeng Uji Nurdin memberi apresiasi atas kunjungan Isteri Wapres di Sulsel. Menurutnya, kunjungan itu menjadi bukti kepedulian pemerintah pusat atas kebudayaan Sulsel.
“Terima kasih atas kunjungan ibu Selvi.Kegiatan Ini merupakan upaya nyata pemerintah untuk melestarikan tradisi dan identitas lokal yang menjadi kekuatan Indonesia,” katanya.
Hal senafa juga disampaikan Ketua TP PKK Bantaeng, Gunya Paramasukhaputri menyebut, pelestarian budaya merupakan upaya menjaga dan mempertahankan nilai-nilai tradisi, sebagai warisan yang bernilai, agar tetap eksis dan relevan di tengah perkembangan zaman.
“Kegiatan Warna Budaya merupakan upaya kita untuk menjaga identitas yang telah diwariskan dari generasi kegenerasi.Mengingat budaya adalah landasan identitas dan jati diri kekuatan bangsa,” pungkasnya. (ALI)
