Pemkab Pelalawan Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Kemendagri Tahun 2024

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

Pelalawan, RBO – Bupati Pelalawan H. Zukri, SE yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Pelalawan Drs. Fakhrizal bersama TPID Kabupaten Pelalawan ikuti Rakor pengendalian inflasi daerah bersama Kemendagri secara virtual pada Senin (18/3/2024).

Rakor ini dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Jenderal Pol (Purn) Prof. Drs. H. M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D.

Mendagri Tito Karnavian saat membuka rapat inflasi Minggu ke II bulan Ramadhan ini menyampaikan bahwa rapat ini harus dijadikan atensi yang sangat penting untuk menjaga situasi ekonomi dan membantu masyarakat.

Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait juga harus jeli dan detail dalam melihat situasi inflasi di setiap wilayahnya agar dapat mengedalikadan kondisi inflasinya di daerahnya masing-masing.

“Untuk kenaikan harga barang dan jasa di beberapa produk ini harus juga diimbangi dengan kemampuan daya beli. Karena kalau harga naik, sementara daya beli dan gaji tidak meningkat juga, itu akan memberatkan masyarakat,” kata Mendagri.

Oleh karena itu salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan daya beli, Menteri Keuangan Sri Mulyani beberapa waktu yang lalu sudah mengumumkan terkait pemberian THR dan gaji ke 13 bagi para ASN.

“Prinsip utama pemerintah memberikan THR dan gaji ke-13 ini dalam rangka sebagai wujud apresiasi dan penghargaan atas pengabdian sekaligus juga untuk menjaga tingkat daya beli masyarakat melalui pembelanjaan aparatur negara.” jelasnya.

Tito Karnavian juga meminta kepada daerah-daerah yang tingkat inflasinya dan IPH nya tinggi untuk menjadikan ini atensi dalam pengendalian inflasinya di daerah masing-masing.

“Juga terkait harga cabai yang cukup tinggi, saya meminta kepada seluruh daerah untuk tetap melaksanakan gerakan menanam cabai. Dan kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) diharapkan terus memantau dan mewaspadai inflasi komponen yang bergejolak yang berpotensi berlanjut pada Maret 2024 sebagai dampak kenaikan permintaan pada momen bulan Ramadhan.” Harap Mendagri.

Dalam rakor ini, diketahui kondisi Inflasi Nasional (Februari 2024 terhadap Februari 2023) sebesar 2,75%. Sementara

kondisi Inflasi Provinsi Riau (Februari 2024 terhadap Februari 2023) sebesar 2,86%. Untuk Indeks Perubahan Harga (IPH) Provinsi Riau pada minggu ke II Maret 2024 sebesar 4,535% sedangkan IPH Kabupaten Pelalawan pada minggu ke II Maret 2024 berkisar 3,195%.

Berarti tingkat inflasi di Kabupaten Pelalawan masih dibawah inflasi Provinsi Riau. Adapun penyebabnya adalah kenaikan harga komoditi cabe rawit, cabe merah, daging ayam ras. (Sur)

Related posts

Leave a Comment