Pererat Tali Silaturahim, Pengurus Fatayat NU Bantaeng Gelar Buka Puasa Bersama

Bantaeng, RBO – Pengurus Cabang Fatayat NU (Nahdlatul Ulama) Kabupaten Bantaeng menggelar buka puasa bersama di pondok pesantren DDI Mattoanging Bantaeng, Selasa

Bukber tersebut turut dihadiri sejumlah santri – santriwati dan para Pembina Pondok Pesantren DDI Mattoanging serta pengurus maupun kader Fatayat NU seKabupaten Bantaeng

Ketua Pengurus Cabang Fatayat NU Kabupaten Bantaeng, Risdawati Majid, S.Pd., MM. mengatakan, kegiatan buka bersama digelar guna mempererat tali silaturahim antara pengurus Fatayat NU dan pihak ponpres DDI Mattoanging, jelas dia

Selain itu juga untuk menjaga komunikasi dengan pengurus pesantren agar kedepannya lebih mudah menjalankan program-program kerja Fatayat NU dengan penuh tanggung jawab.tambah dia

“Pada bulan suci Ramadhan ini, buka bersama adalah salah satu program tahunan Fatayat NU Kabupaten Bantaeng yang dilaksanakan bergiliran dari 6 anak cabang”, Kata Risdawati.

“Jadi buka puasa bersama tahun ini dilaksanakan di dua anak cabang yakni, Eremerasa dan Bissappu,” Dan Insya Allah di agendakn tahun depan dilaksanakan di anak cabang Fatayat NU Kecamatan Pa’jukukang”, Ungkap dia

Semoga saja segala hal yang telah dilaksanakan dibulan ramadhan ini mendapatkan berkah dari Allah SWT,terlebih khusus kepada pengurus agar selalu diberikan kebaikan dalam hal apapun.Ucap dia

Menurutnya, makna yang terbesar dari buka puasa bersama ini adalah jalinan ukhwah islamiyanya dan tali silaturrahimnya,” jadi bukan pada acara makan-makannya,ini hanya sarana untuk bertemu.” jelas Risda

Diketahui bersama bahwa, Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan kemuliaan. Ia berharap moment ini sedapat mungkin dimanfaatkan dengan baik oleh kaum muslimin dan muslimat berburu berkah dan mendulang pahala.

Pada kesempatan yang sama,Pembina ponpes DDI Mttoanging, H. Takdir Afiat Solthan LC berkesempatan memberikan Tausiyah tentang keistimewaan 10 hari terakhir Ramadhan

“Memasuki 10 hari terakhir Ramadhan merupakan waktu yang sangat berharga bagi umat Islam, karena di dalamnya terdapat malam Lailatul Qadar yang merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan”, jelas H. Takdir

Lantaran itu, manusia harus memperbanyak amalan dan ibadah di 10 hari terakhir Ramadhan,” salah satunya adalah melaksanakan shalat malam atau tarawih” Terangnya

Selain Shalat malam, ada beberapa amalan yang juga sangat dianjurkan di malam-malam Ramadhan,diantaranya membaca Al-Quran, memperbanyak zikir, dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Tandasnya. (Ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *