Polres Sumedang dalami Rekrutmen Tenaga Sukwan di UPTD Damkar
Sumedang, RBO – Mencuatnya dugaan adanya Pungli tenaga sukwan di UPTD Damkar Kabupaten Sumedang, yang diiming-imingi jadi Sukwan terus menuai sorotan.
Hal ini diduga dilakukan oknum kepala UPTD yang saat ini menjadi pembicaaan hangat di kalangan masyarakat maupun di kalangan para pejabat Sumedang.
Kepala UPTD Oknum (AN) hasil paantauan RB.Online di Polres Sumedang, bahwa AN serta beberapa petugas Damkar memasuki ruangan penyidik unit Tipikor Polres Sumedang.
Oknun AN saat ini berupaya supaya kasus ini tidak di proses aparat hukum Polres Sumedang dan diduga meminta bantuan bagi orang-orang dekat dengan Polres Sumedang.
Sebagaimana diberitakan RB.Online beberapa hari lalu tepatnya tanggal 21 Februari 2023, hal sudah sangat jelas Bupati sumedang H.Dony Ahmad Munir telah mengeluarkan surat edaran nomor :B/679/KP.01./I/2022 yang ditujukan kepada Badan, Dinas, Camat di Kabupaten Sumedang.
Namun surat edaran tersebut tidak berlaku bagi Bidang Damkar, sementara Damkar merupakan satu kesatuan dari SKPD Satpol PP Kabupaten Sumedang.
Hal ini sebagaimana yang disampaikan Kabid Damkar H.Cece mengatakan, pihaknya telah dimintai penyidik keterangan, terkait rekrutmen tenaga Sukwan.
“Secara pribadi saya tidak mengetahuinya, saya masuk sekitar bulan April tahun 2022, hal ini Kasatpol PP sebelum kasus mencuat atau ditangani APH sebagai pimpinan mengambil langkah-langkah,” ungkapnya.
Ketika hal ini di komfirmasi RB.Online ke kapolres Sumedang AKBP.Indra Setiawan melalui Whatsapp mengatakan, kasus ini masih lidik.
Hal yang sama juga disampaikan Kasat Reskrim Polres Sumedang AKP.Dede Sopandi masih penyelidikan, pihaknya masih mendalami namun tidak menyampaikan siapa saja saksi yang telah meminta keterangan.
Senada juga disampaikan Kanit Tipikor IPTU Riska,” sedang kami tangani melalui Whatsapp pribadinya.
Beberapa narasumber pejabat sumedang yang tidak mau dicatut namanya mengatakan, APH pada umumnya kepolisian Polres Sumedang berharap kasus ini diproses secara transparan sebagaimana perintah Kapolri Presisi.
“Terlebih saat ini kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian adanya peningkatan, sebab saat ini Kepolisian masih banyak ujian dan cobaan dihadapi,” ucap sumber yang enggan disebutkan namanya.
Menurutnya, kasus pembuhan Alm Josua sudah putus dan bahkan beberapa Anggota Polri beberapa orang PTDH, dan saat ini juga telah berjalan dipersidangan kasus Narkoba yang diduga melibatkan bintang dua serta perwira menegah.
“Harapan kita kepolisian Polres Sumedang transpransi, terlebih saat-saat ini setiap adanya pengungkapan kasus tidak pidana Polres Sumedang menyampaikan ke masyarakat melalui Jumpa Pers bersama media,” pungkasnya.
“Semoga kasus ini nanti dilanjutkan kasat Reskrim baru ,yang menggantikan kasat Reskrim AKP.Dede Sopandi yaitu AKP.Maulana Yusuf BakHtiar,” tutup sumber. (Riks)