SUMEDANG, RB – Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumedang dimasa Pandemi sejak tahun 2020 sampai saat terus mengoptimalkam pelayanan pada masyarakat baik secara langsung jemput bola tiap Desa dan Kecamatan.
Pasalnya, kini ada program SilaSidakep (Sistim layanan daring kependudukan) yang merupakan pelayanan dokumen Betikukependudukan via online dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Sumedang.
Kepala Dinas Pendudukan dan Cacatan Sipil Ahmad Kusnadi melalui Kabid Pelayanan dan Pencacatan Sipil Gunawan S.IP diruang kerjanya menyampaikan, diluncurkannya program tersebut berkaitan dengan adanya Pandemi COVID-19, namun dituntut untuk tetap bisa melayani masyarakat.
Dijelaskan Gunawan, dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat pada umumnya Sumedang, Dinas kependudukan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di bidang Administrasi Kependudukan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumedang.
“Pada hari Selasa tanggal 9 Pebruari 2021 melaksanakan program jemput bola di Kecamatan Wado Desa Sukajadi yang di hadiri Camat Wado Taufik serta kepala Dinas Kependudukan dan Cacatan Sipil,” ungkap Gunawan.
Ia melanjutkan, adapun pelayanan administrasi kependudukan terintegrasi yaitu penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP), akta kelahiran, Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Identitas Anak (KIA). Untuk perekaman KTP lanjutnya, pada umumya kemarin adalah pemula yang berusia 17 tahun ke bawah sebanyak 25 buah.
“Untuk akta kelahiran 16 buah , Kartu Keluarga (KK) sebanyak 28 serta Kartu Identitas Anak (KIA) 25,dan untuk KIA untuk Usia 5 tahun ke bawah tidak pakai Pas Fhoto dan diatas 5 tahun ke atas. Kita wajibkan pakai pas Fhoto dan anak tersebut sudah terdaftar di KK dan nomor NIK sudah lengkap,” jelas Gunawan.
Ia menambahkan, apabila persyaratan sudah lengkap maka dokumen tersebut dapat diterbitkan langsung dan diterima oleh masyarakat dan tidak ada dokumen yang kita bawa ke kantor dan pelayanan ini kita sebut (SILASEMEDI) sistim layanan sehari mesti jadi.
“Untuk kedepan pun kita berencana bawa warga yang datang ke MPP (Mall Pelayanan Publik). Masyarakat kita harapkan selesai hari itu juga,kasihan masyarakat apabila bolak balik ke kantor,” pungkasnya. (Riks).