Pemerintah Tutup Mata, Jalan Berlubang di Perbatasan Lubuklinggau – Merasi Ancam Pengguna Jalan

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

LUBUKLINGGAU, RB – Masyarakat harus hati hati jika melintas di wilayah Merasi, tepatnya perbatasan Wilayah Lubuklinggau dan merasi, utamanya di jalan Poros Jend. Sudirman sebelum pondok hijau.

Pasalnya, terdapat sejumlah lubang di pinggir jalan yang cukup rusak, hal itu tentunya mengancam keselamatan pengguna jalan, terutama pengguna kendaraan roda dua.

Kedalaman jalan berlubang pun bervariasi, bisa lebih 30cm. Ini akibat kurangnya perhatian pemerintah terkait dan taludnya tidak dikerjakan.

Salah seorang warga sekitar, Bik Jum mengakui, jika kerusakan jalan tidak sekadar adanya cekungan, tapi sudah berupa lubang-lubang. Itu ibarat kubangan menganga yang siap menjebak pengguna jalan. Tak jarang, pengguna jalan yang tidak tahu kondisi jalan ini jatuh karena terperosok lubang.

“Lalamo nian pak pinggir jalan ni rusak, itu bae sereng mobel masok dalam sano, jangan kan itu baru pagi tadi ado motor jatoh masok ke lubang itu pak sekitar jam sembilan tadi pagi. Untung dak pulo parah ,” kata Bik Jum kepada wartawan, Kamis (04/02/2021).

Apalagi jelas dia, jalur ini sangat ramai di padati pengguna jalan. Bahkan setiap hari dari pagi sampai malam jalan ini ramai terus pak,” Kalau tidak hati-hati bisa tergelincir di jalan ini,” karena tidak memakai bahu jalan,” akunya.

Perlu diketahui, berdasarkan pantauan media ini, terdapat lebih dari tiga lubang yang berada di bahu jalan, kedalaman lubang dan diameter lubang tersebut bervariasi.

Bahkan kondisi pinggir jalan poros tersebut sangat parah bahkan sudah bergelombang serta mengalami keretakan yang cukup parah Sehingga sangat menghawatirkan bagi pengguna jalan.

Kerusakan pinggir jalan yang begitu parah diharapkan ada perhatian khusus pemerintah terkait. Agar tidak banyak pengguna jalan yang menjadi korban akibat rusaknya pinggiran jalan yang banyak dilewati warga.

Dan warga juga minta kepada pemerintah setempat utk mengerjakan irigasi dan talud yg perkuat pinggiran jalan agar tidak runtuh. (Ikbal/Arsyad DS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *