Konstruksi Beton Alami Retakan Patah Belasan Titik, Pihak Dinas dan Konsultan Seragamkan Tanggapan, Ada apa???

0 0
Read Time:3 Minute, 15 Second

BOGOR, RBO – Realisasi program penyelenggaraan jalan Kabupaten/Kota Bogor, pada rekonstruksi jalan/peningkatan jalan Pasar Dramaga-Petir, diwilayah Neglasari Kec. Dramaga Kab. Bogor, untuk tujuan memperlancar Pergerak an Barang dan jasa, kini mulai jadi sorotan tajam publik di sekitarnya.

Pasalnya, konstruksi jalan yang dibiayai APBD Kab. Bogor, dalam tahun anggaran 2022, sebesar hampir Rp. 4 Milyar itu, sudah mengalami retak patah di belasan titik, di dalam hitungan hari dari pengerjaannya. Retakan patahnya terjadi hampir di sepanjang ruas jalan tersebut, nampak dalam penglihatan kasad mata sekalipun.

Proyek dengan nomor dan tanggal SPMK, 620/A.118.08.0211/TING-JLN/PPJJ.2/SPMK/DPUPR, 07 Juni 2022. Dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana CV Pardi Eka Usma, dengan konsultan pengawas PT Bina Index Consult. Ber durasi pelaksanaan 150 hari kalender, serta nilai kontraktual sebesar Rp. 3.914.417.700,00 (Tiga Milyar Sembilan Ratus Empat Belas Juta Empat Ratus Tujuh Belas Ribu Tujuh Ratus Rupiah) itu, memang sudah nampak bermasalah sejak awal.

Termasuk molornya dari tanggal pelaksanaan, 07 Juni 2022 faktanya baru ada kegiatan konstruktif nya, pada hari Selasa 16 Agustus 2022, kegiatan penggelaran LC di titik 2 + 395 (Kp. Neglasari RT/RW 02/02 Ds. Neglasari Kec. Dramaga) saat itu.

Adapun masalah yang dialaminya tadi terbilang kompleks, dari masalah teknis hingga non teknis telah menerpa dari awal pelaksanaannya. Dan itu tak akan dibahas dalam substansi pemberitaan ini, karena akan dibahas nanti dalam sessi berita berbeda, masih di media Reformasi Bangsa ini.

Menyikapi kondisi hal terkaitnya, RB mencoba konfirmasikan hal itu ke para pihak berkompeten nya. Antaralain ke pihak Bidang Pembangunan Jalan Jembatan DPUPR Kab. Bogor, ke PPK nya, ke Kepala UPT Wilayah 3 Ciomas (sesuai otoritas wilayah kerjanya), lalu ke Petugas Pengamat Kec. Dramaga, serta ke pihak Kontraktor Pelaksana dan Konsult Pengawas nya secara estafet, via telekomunikasi WhatsApp nya masing masing dan ada sebagian yang langsung secara lisan.

Konstruksi Beton Alami Retakan Patah Belasan Titik, Pihak Dinas dan Konsultan Seragamkan Tanggapan, Ada apa???

Tapi sangat disayangkan, dari sekian pihak di atas tersebut, hanya ada jawaban proaktifnya dari tiga pihak sumber saja. Yakni dari Kabid PJJ Dis PUPR, Krisman Nugraha, lalu dari pihak konsultan pengawas proyek, Asep Kosasih, dan pengamat wilyah kecamatan, Hadi.

Hadi, dari dua kali RB konfirmasi hal tersebut, sesuai perkembangan di lapangan (2/9/2022 dan 13/9/2022) memberikan jawaban. Pada Jum’at, 2/9/2022.

“Siap sudah di sampaikan ke pimpinan dan PPK,” tukasnya.

Lalu kemarin, 13/9/2022, dia menjawab, “masih di rumah sakit Om,” jawab nya, sedikit tak relevant dengan konteks pokok bahasan.

Sedangkan jawaban yang berupa tanggapan dari Kabid PJJ DPUPR, Krisman Nugraha, serta dari pihak konsultannya, Asep Kosasih, memberikan jawaban yang persis sama alias seragam. Itu dari pertanyaan RB yang sama, namun berbeda waktu penyampaiannya. Yakni pada 9 September diajukan pada Kabid dan ketiga pihak lainnya tadi, lalu pada 12 September diajukan pada konsultan proyek tersebut.

Adapun jawaban yang dimaksud ialah, sebagai berikut. “Terhadap kegiatan kegiatan ini, sesuai hasil rapat evaluasi Rabu (7/9/022) adalah sebagai berikut.

1. Terkait keretakan yang terjadi menjadi tanggungjawab penyedia, sehingga segera akan dilakukan perbaikan pada titik titik yang terjadi keretakan, yang harus disetujui konsultan pengawas dan dapat dipertanggungjawabkan secara konstruksi.

2. Apabila penyedia jasa tidak memperbaiki, terhadap kegiatan diatas, secara otomatis PPK akan melakukan adendum final, yang pada akhirnya kekurangan pembayaran, singkatnya begitu.

Khusus point’ 1 Batching Plant akan memfasilitasi/melayani perbaikannya. Untuk point’ 2, mohon para admin atau yang Tim Teknis, agar selalu komunikasi dengan PPK, sekian iklan dulu.” Seperti itu kurang lebih nya, jawaban yang telah diterima jurnalis RB dari para pihak tersebut.

Sedangkan dari pihak PPK, Ka. UPT-JJ wilayah 3 Ciomas, dan dari pihak kontraktor pelaksananya, hingga diturunkannya berita ini pun belum didapatkan tanggapan sama sekali. Terlebih lagi pihak pelak sana proyeknya, terakhir kali berkomunikasi serta bertemu dilokasi proyek, pada Kamis (8/9/2022) lalu, hingga saat ini tidak dapat dihubungi apalagi ditemui. (Asep Didi/Tim)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *