SUMEDANG, RB.Online – Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo didampingi Kasat Lantas AKP Kiki, Kasi Humas AKP Dedi Juhana dan sejumlah PJU Polres Sumedang bersama Insan Pers dan KJT jalan Tol Cileney -Cisumdawu sesi dua ( Kota ) secara resmi di buka.
Kapolres menyampaikan, pemudik yang melalui Kabupaten Sumedang diarahkan untuk masuk Tol Cisumdawu. Jalan Tol ini menghubungkan Cileunyi-Pamulihan-Bojong di wilayah Sumedang kota secara resmi di buka mulai hari ini tepatnya mulai jam 14.00.Wib sampai batas Jam 17.00.wib sesuai ditarif.
”Jalan tol ini dibuka untuk menghindarkan beban berat akibat volume kendaraan meningkat di jalur Cadas Pangeran yang rawan longsor, sehingga ruas tol Pamulihan-Bojong dibuka,meski masuk dari pintu tol Cileunyi dan keluar di Bojong, tarifnya tetap tarif keluar pintu tol Pamulihan,” ucap Kapolres.
Pembukaan jalur ini hanya dilakukan untuk satu arah,kendaraan yang mengarah dari Bandung tujuan Sumedang tapi perlu diperhatikan para pengemudi yang melintas ke ruas Tol Cisumdawu seksi 2 tersebut harus melaju dengan tidak terlalu cepat. Kecepatan dengan batas 40 kilometer per jam.
“Saat ini yang melintas ke area yang keadaanya cor darurat, para pengemudi wajib dengan laju pelan,” imbaunya.
Dijelaskan Kapolres, mengatakan, pemudik hanya diperbolehkan melintas pada siang hari, itupun jika cuaca cerah,Jika hujan tnggi dan turunya kabut, maka akan ada skenario lain.
“Jika hujan mungkin tidak akan dibuka ruas itu,” tuturnya.
Setelah dibukanya tol seksi 2 dilokaso Exit (pintu keluar) tol sampai terjadi kemacetan, hal ini karena pintu tol kendaraan.
“Hal ini kita tetapi saat keluar menemui kemacetan dipintu hal ini ,sebab lampu mereka mendekat terminal dan keluar masuk nya lkendaraan masuk kota,” jelasnya.
Ketika ditemui Kasatlantas Polres Sumedang nmenyampaikan, kemacetan saat Exit tol Bojong di buka sempat terjadi kemacetan di Simpang 4 lampu merah Bojong.
“Hal ini kendaraan yang mau ke Kota dari arah bojong maupun kendaraan yang mau ke Bojong sempat terjadi Kemaceten dan sesi Exit Tol Cimalaka tidak perlu dibuka,” tutupnya.
Hasil pantauan, di lingkungan Alam sari terjadi penumpukan kendaraan hal ini di sebabkan ,keluar masuknya kendaraan dari Kota ,baik dari Cimalaka maupun dari Wado,namun secara perlahan berangsur-angsur teratasi. (Riks)