BANDUNG, RBO – Masyarakat keluhkan bau menyengat sepanjang anak sungai Citarik yang berada di Desa Bojongemas, Kecamatan kabupaten Bandung.
Solokan seperti yang terlihat, tak hanya bau, sampah sisa produksu pun tercecer sepanjang aliran anak sungai Citarik.
Bahkan tumpukan sampah sisa produksi tampak tersangkut pada pipa saluran pembuangan.
“Baunya sangat menyengat, ini sudah bertahun tahun seperti ini. Biasanya sungai ini memang bau tapi tidak separah ini,” ujar BH, salah satu warga yang tak disebutkan namanya ini, Selasa (26/07/2022).
Warga meunyebut, penyebab bau ini berasal dari limbah pabrik Koko yang dibuang ke sungai. Alhasil, bau sungai semakin menyengat saat air sungai surut.
Masyarakat setempat sudah muak dengan bau yang sudah mengganggu dan berharap kepada pemerintah daerah yang memiliki wewenang, khususnya Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Bandung, agar secepatnya sidak ke lapangan mencarikan solusi buat warga Rw 14/02 Desa Bojongmas.
”Biasanya kalau hujan nanti sampahnya akan terbawa aliran sungai, baunya juga berkurang. Namun itu hanya sementara, sungai tetap mengeluarkan bau menyengat. Sebab limbah pabrik dibuang ke sungai setiap hari,” beber Warga.
Menurut keterangan Udung selaku pemilik pabrik pengolahan makanan mengaku, sampah tersebut sudah ada penampungan limbahnya.
“Tapi kalau penuh suka meluber ke luar, saya juga jadi bingung, mau saya perbaiki lahannya milik Desa, saya cuma sewa pertahun nya Rp 5 juta,” pungkasnya, Senin (25/07/2022).
Menyoal masalah ini, disinyalir minimnya pengawas pada kegiatan industri pengolahan makanan dari Dinas Lingkungan Hidup maupun dari Satgas Citarumharum sektor 21 yang dimanfaatkan oleh oknum pemilik usaha yang nakal.
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Pemkab Bandung, saat dikonfirmasi belum merespon terkait aktivitas pembuangan limbah B3 ke anak Sungai Citarik. (Herman).