Wali Murid SMPN Sagaranten Mengeluh, PPDB Tahun 2022 Jadi Ladang Bisnis?

Sukabumi, RBO – Penerimaan Peserta Didik Baru pada (PPDB) pada anggaran tahun 2022, di SMP Negeri Sagaranten Sukbaumi menuai polemik lantaran masih banyak pungutan liar (pungli) yang menjadi beban para orang tua siswa sampai saat ini.

Dugaan pungli tersebut, dirasakan setelah wali murid mengeluh adanya beban pembayaran yang harus dibayarkan, setelah anaknya duduk di sekolah tersebut, hingga mencapai ratusan juta rupiah.

Bahkan dari Informasi yang dihimpun berbagai sumber masyarakat menyebutkan, yang menjadi beban wali murid sampai saat ini, adalah untuk pembelian bangku dan parkiran, hingga mencapai ratusan juta rupiah.

“Ya, kami orang tua siswa pada SMPN 1 Sagaranten Sukabumi dikenakan beban bayar bangku Rp 100, 000, bayar Parkiran Rp 75 000, dengan jumlah kurang lebih Rp 175 000, itu di luar kewajiban membayar Rp 400 000, ribu untuk seragam yang di butuhkan anak,” jelas orang tua murid inisial D, $abi (21/01/2023).

“Jadi total pembayaran kemarin masuk di SMP 1 Sagaranten Persiswa baru, mencapai Rp 575 000 rupiah, dan masih menjadi beban kami,” ucap sumber yang diamini wali murid yang lainnya saat menyampaikan keluhan.

Perlu diketahui, SMPN Sagaranten Sukabumi salah satu sekolah yang memiliki kempuan layanan dalam bidang pendidikan, bahkan sebagian orang menyebut sekolah pavorit yang banyak diminati orang tua anak. Hingga pada penerimaan siswa baru anggaran tahun 2022 kemaren jumlah siswa kelas satu mencapai puluhan.

Tapi disayangkan sekolah favorit tersebut, ditumpangi dengan hal hal yang akan menjadi citra buruk sekolah tersebut dengan adanya dugaan pungli, sampai saat ini masih menjadi beban pembayaran, hingga menjadi keluhan sejumlah wali murid dan siswa yang jumlahnya sangat lumayan.

Diakui wali murid, pernah mendatangi kepala sekolah atas nama Wawan, mengakui adanya pembayaran bangku dan parkiran, bahkan dibenarkan oleh komite,” kata inisial (D) wali murid menirukan bahasa kepala sekolah Smp 1 Sagaranten. (A.Hidayat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *