
Wabup Sumedang Dukung Pembentukan Sekolah Rakyat untuk Pemerataan Pendidikan
Sumedang, RO -Wakil Bupati Sumedang Fajar Aldila, menghadiri Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Pembentukan Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026 yang digelar di Gedung Serbaguna 1, Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Jl. Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (13/3/2025).
Kehadirannya didampingi sejumlah Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang yang berperan dalam pengembangan program pendidikan inklusif dan merata di daerah.
Rapat dipimpin langsung oleh Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dihadiri Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan perwakilan dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Rakor bertujuan menyamakan persepsi serta menyusun langkah-langkah strategis dalam pembentukan Sekolah Rakyat.
Fokus utama pembahasan meliputi aspek lokasi, kurikulum, sarana-prasarana, serta mekanisme penerimaan siswa yang akan mulai dijalankan pada Tahun Ajaran 2025/2026.
Dalam sambutannya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menggarisbawahi pentingnya pendirian Sekolah Rakyat sebagai upaya memberikan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu, termasuk di daerah terpencil.
“Secara sarana dan prasarana, kami sudah siap di 41 Sentra dan Balai milik Kemensos. Kemudian di Jatim ada 9, terus ada 2 universitas dan 1 di Sumatera Barat. Total 53 lokasi yang sudah siap,” ujar Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Menurut Gus Ipul, sesuai Instruksi Presiden, program Sekolah Rakyat akan terus dimatangkan agar dapat mencakup sebanyak mungkin daerah.
“Pendaftaran siswa direncanakan dibuka pada akhir Maret atau awal April 2025, setelah mendapat persetujuan Presiden,” tuturnya.
Sekolah Rakyat akan memberikan pendidikan gratis dengan kualitas terbaik bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem yang masuk dalam Kategori Desil 1 dan 2 di Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Selain pendidikan formal untuk jenjang SD, SMP, dan SMA, kurikulum juga akan menekankan penguatan karakter, kepemimpinan, nasionalisme, serta keterampilan praktis.
“Semuanya gratis, mulai dari seragam, makan, hingga asrama untuk tempat tinggal siswa. Program ini akan dikolaborasi lintas kementerian, lembaga, serta pemerintah daerah dalam upaya menciptakan pendidikan yang inklusif dan merata di seluruh Indonesia,” tutur Gus Ipul.
Menanggapi gagasan tersebut, Wakil Bupati Sumedang Fajar Aldila menyatakan kesiapannya dalam mendukung program ini di Sumedang.
Menurutnya, Sekolah Rakyat dapat menjadi terobosan penting dalam mewujudkan pemerataan pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah.
“Kami di Sumedang siap berkolaborasi dan menyukseskan program Sekolah Rakyat ini. Semoga langkah ini dapat memberi kesempatan pendidikan yang lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Fajar Aldila.
Rakor diisi diskusi teknis mengenai pelaksanaan, peran pemerintah daerah, serta sinergi dengan berbagai pihak agar program Sekolah Rakyat dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
Diharapkan, program Sekolah Rakyat dapat menjadi model pendidikan yang mampu mengangkat anak-anak dari keluarga miskin keluar dari lingkaran kemiskinan serta mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. (Nbbn)
Average Rating