Wabup Sumedang Awali Safari Ramadan di Tanjungsari

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

SUMEDANG, RB.Online – Kegiatan rutin di bulan puasa berupa Safari Ramadan atau Tarawih Keliling Tingkat Kabupaten kembali digelar.

Kali ini Tim Safari Ramadan hanya dibagi menjadi dua tim, yakni Tim I dipimpin Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir dan Tim II dipimpin Wakil Bupati Erwan Setiawan.

Lokasi perdana Tim Safari Ramadan pimpinan Wabup H.Erwan Setiawan bertempat di Masjid Miftahul Jannah Dusun Lebakmaja RT 01 RW 13 Desa Kutamandiri Kecamatan Tanjungsari, Senin (12/4/2022).

Dalam Tarling tersebut dilakukan penyerahan insentif untuk guru ngaji non PNS dan bantuan untuk masjid berupa uang dan karpet yang diserahkan langsung Wabup.

Camat Tanjungsari Ida Farida menyambut gembira kedatangan Tim Safari Ramadan di wilayah pemerintahannya seraya berharap kegiatan tersebut meningkatkan hubungan sinergitas dan silaturahmi antara pihaknya dan seluruh masyarakat bersama Pemkab Sumedang.

“Semoga membawa barokah agar Sumedang lebih maju. Berbagai kebijakan Pemkab tentu harus kita dukung, termasuk di tahun 2022 ini Sumedang harus Melesat,” ujarnya.

Wabup H Erwan Setiawan dalam sambutannya menyampaikan, setelah dua tahun berturut-turut menjalani Ramadan di masa Pandemi Covid-19, pada tahun ini kembali bisa dilaksanakan Salat Tarawih berjamaah di tiap mesjid.

“Alhamdulillah kini kita bisa melaksanakan kembali salat tarawih berjamaah di masjid, namun tetap dengan menerapkan protokol kesehatan,” tuturnya.

Rangkaian safari ini, kata Wabup, merupakan kegiatan silaturahmi jajaran Pemkab Sumedang dengan warga dalam rangka membangun nilai nilai religius sesuai Visi Misi Sumedang Simpati.

“Salah satu Visi Sumedang Simpati yaitu Sumedang Agamis yang ditunjukkan dengan sikap dan perilaku hidup masyarakat Sumedang yang mencerminkan dan merefleksikan nilai-nilai agama, salah satunya Safari Ramadan ini” kata wabup.

Wabup Erwan menuturkan, Safari Ramadan menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakatnya.

“Substansinya sebagai wadah untuk menyampaikan informasi dan menyerap aspirasi yang berkembang di tengah-tengah masyarakat sehingga menjadi referensi bagi kebijakan pembangunan daerah,” imbuhnya.

Ia juga mengharapkan dengan silaturahmi yang baik akan menciptakan kondusifitas lingkungan yang dibutuhkan dalam pembangunan.

“Dengan terjalinnya silaturahmi antara umaro, ulama dan umat akan membentuk rasa saling memiliki dan menciptakan situasi yang kondusif sebagai modal utama pembangunan dalam mewujudkan Visi Sumedang Simpati,” pungkasnya. (Riks)

Related posts

Leave a Comment