Wabup Pelalawan Dampingi Plt Kadisdik Panggil Siswa dan Ortu SMPN 3 Pangkalan Kerinci
PELALAWAN, RBO – Wakil Bupati Pelalawan H.Husni Tamrin, SH didampingi Plt Dinas Pendidikan Pelalawan Leo Nardo,S.Pd.MM langsung panggil Siswa dan Orang tua murid SMPN 3 Pangkalan Kerinci.Selasa (22/7/2025) di rumah dinas Wakil Bupati.
Pemanggilan Orang Tua da Siswa tersebut untuk mendengarkan langsung permasalahan sehingga terjadinya Intimidasi oleh Oknum guru SMPN 3 Pangkalan Kerinci.
Wakil Bupati Husni Tamrin bersama Plt Kepala Dinas Pendidikan langsung menden pengakuan dari Siswa SMPN 3 Pangkalan Kerinci FPP (12) yang didampingi Orang tuanya AF (45).
Dihadapan Wabup dan Kadisdikbud, mereka menyampaikan trauma terhadap perlakuan oknum guru yang mengatakan akan mengeluarkannya dari sekolah. Hal ini buntut akibat belum dibayarnya uang Seragam sekolah dan transportasi antar jemput sekolah.
Mendengar hal ini, Wakil Bupati Husni Tamrin secara tegas meminta kepada siswa untuk tetap sekolah.Segala masalah di sekolah akan diselesaikan oleh Kadisdik besok. Apapun permasalahannya jangan sampai anak-anak penerus bangsa ini putus sekolah.
“Kita minta besok tetap masuk sekolah dan segala masalah akan diselesaikan.Ini ada Kadis Dikbud Pelalawan yang akan menyelesaikan permasalahan yang ada,” ujarnya.
Sementara itu Plt Kadisdik Pelalawan, Leo Nardo, mengatakan dan menjamin Siswa tetap bersekolah. Tidak ada istilahnya sekolah atau guru mengeluarkan Siswa dari sekolah. Bahkan sampai melakukan intimidasi.
Untuk permasalahan yang sudah terjadi, besok oknum guru tersebut akan dipanggil ke kantor Dinas Pendidikan. Agar yang bersangkutan memberikan penjelesan.
Apapun ceritanya, tindakan seorang guru janganlah sampai menciderai dunia Pendidikan di Kabupaten Pelalawan ini.
“Nanti Kita panggil oknum guru yang bersangkutan untuk klarifikasi lebih lanjut.Intinya siswa tetap harus bersekolah sesuai arahan Wakil Bupati Pelalawan,” ucapnya.
Disisi lain, pada waktu bersamaan Siswa FPP(12), ketika disarankan agar besok masuk lagi ke sekolah. Ia hanya menggeleng dan mengatakan takut untuk sekolah lagi di SMPN 3 Pangkalan Kerinci. (Sur)