Viral Bullying Siswi SD, Kepsek Terkesan Diam dan Cuek: Disdik Kab Bogor Tutup Mata

0 0
Read Time:2 Minute, 38 Second

BOGOR, RBO – Sudah ramainya di pemberitaan beberapa media baik online maupun cetak terakit perundungan yang dialami seorang siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cisarua 01 puncak Bogor mengudang pertanyaan di kalangan masyarakat dan juga para awak media.

Dikarenakan pihak sekolah khususnya Kepala Sekolah dan juga Komite Sekolah terkesan diam dan cuek dengan permasalah yang menimpa anak didiknya, Rodiah Usnur selaku Kepala Sekolah saat dimintai tanggapan dan klarifikasi mengenai pemberitaan oleh beberapa media pada Kamis (20/06/2025).

Diam dan cuek yang ditujukan Kepala Sekolah (Rodiah Usnur) ini sepertinya menunjukan kesan pembiaran dan lepas tangung jawab terhadap perannya sebagai Kepala Sekolah.

“Padahal sebagimana diketahui peran pimpinan di suatu lembaga pendidikan adalah Kepala Sekolah punya tanggung sangat komplek terhadap anak didiknya dan juga keamanan serta kenyamanan di lingkungan sekolahnya,” tegas sumber.

Tidak profesional sikap yang ditunjukan Rodiah Usnur selaku Kepala Sekolah ini menunjukan betapa buram dam kelamnya pendidikan di kabupaten Bogor khususnya dilingkungan SDN Cisarua 01.

Sedangkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sudah memberikan himbauan terhadap pihak sekolah dan juga orang tua supaya tidak boleh masuk ke lingkungan sekolah apalagi keruang kelas.

“Kalaupun ada orang tua yang mengantar jemput anaknya cukup mengantarkan anaknya jarak seratus meter dari gerbang sekolah,” jelas sumber.

Lebih lanjut sumber juga mengatakan sikap diam juga ditunjukan Komite Sekolah saat dihubungi media reformasibangsa.co.id, via telpon dan via pesan WhatsApp pada Senin (23/06/2025) tidak juga merespon apalagi mau memberikan klarifikasinya terkait kejadian bullying yang dialami siswi sekolahnya, sepertinya Kepala Sekolah dan Komite Sekolah sudah kompak satu suara untuk bersikap bungkam dan masa bodoh.

Dilain pihak Dinas pendidikan kabupaten Bogor Dr. Nina Nurmasari S.pd, M.pd Sekretaris Dinas, saat dimintai statement pada senin 23/06/2925; seperti apa tindak lanjut kasus bullying yang terjadi pada SDN Cisarua 01 puncak Bogor awalnya terkesan lempar tanggung jawab dengan mengarahkan media reformasibangsa untuk menemui Susi Kepala Bidang (Kabid) SD untuk diwawancara klarifikasinya.

Walaupun pada akhirnya Nina tetap memberikan statement kalau sudah membuat kronologi dan membuat perjanjian damai antara orang tua disaksikan oleh Kepala Sekolah, wali kelas dan dari pihak KPAD (Komisi perlindungan anak daerah).

Lebih lanjut saat ditanya kalau pihak Disdik akan memanggil Kepala Sekolah dan orang tua murid pelaku perundungan pada senin 23/06/2025 tapi batal dilakukan, Nina tidak dapat menjelaskan alasannya.

Sikap Disdik kabupaten Bogor ini sangat disayangkan karena dinilai tidak ada ketegasan dan hanya melihat satu peristiwa kronologi yang terjadi.

Nina Sekdis Dinas pendidikan saat ditanya apakah Rodiah Usnur sebagai Kepala Sekolah terkesan mengabaikan peran tanggung jawabnya sebagai Kepsek atau menganggap kejadian ini hanya hal biasa.

Saat ditanya apakah ada sanksi yang akan dikenakan terhadap Kepsek SDN Cisarua 01, dirinya juga tidak merespon apalagi memberikan statement.

Diam dan tidak adanya langkah tegas yang dilakukan jajaran Disdik kabupaten Bogor atas tindakan bullying yang dilakukan oleh beberapa orang tua siswa ini menjadi presiden buruk bagi lembaga pendidikan.

Dikarenakan sangat berbeda apa yang disampaikan Sekdis Nina Nurmasari pada kamis 20/06/2025, yang mengatakan akan menindaklanjuti permasalahan perundungan yang dialami siswi SDN Cisarua 01 puncak Bogor walaupun pada kenyataannya zero tindakan.

Dan sumber yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, akan menunggu seperti apa sikap dan peran Disdik kabupaten Bogor di kasus perundungan ini ujarnya mengakhiri. (Tono)

About Post Author

redi setiawan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *