Verifikasi Akhir Program Terpadu P2WKSS berlangsung di Madrasah Manarul Huda Kawalu
TASIKMALAYA, RBO – Bertempat di Madrasah Manarul Huda Kelurahan Gunung Tandala Kec. Kawalu dilaksanakan Verifikasi Akhir Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022.
Turut hadir secara virtual Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Dr. Cheka Virgowansyah, S.STP., ME, ketua tim verifikasi akhir P2WKSS Provinsi Jawa Barat, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tasikmalaya, Camat Kawalu, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Kawalu, Ketua TP PKK Kelurahan Gunung Tandala, tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya.
Program peningkatan peran wanita dalam pembangunan, Provinsi Jawa Barat memiliki program unggulan yaitu Sekoper Cinta (Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-Cita). Sekoper Cinta ini merupakan sebuah wadah bertukar pengetahuan dan pengalaman serta meningkatkan kualitas hidup perempuan.
Sekoper Cinta juga merupakan sebuah upaya untuk mewujudkan kesetaraan peran, akses, partisipasi, kontrol dan manfaat antara perempuan dan laki-laki di semua bidang pembangunan.
Pelatihan Program Sekoper Cinta ini diikuti sebanyak 100 orang warga Kampung Bugelan Kelurahan Gunung Tandala Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.
Pada sambutannya Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka menyampaikan, bahwa dengan Program Terpadu, Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera diharapkan keterlibatan perempuan dalam pembangunan lebih meningkat.
“Selain itu dengan program ini diharapkan dapat meningkatkan pula rasa percaya diri, kemampuan dan peran aktif perempuan di lingkungan domestik maupun publik,” ungkap Cheka, Kamis (01/12/2022).
Sebagai contoh kata dia, banyak perempuan yang mampu memberikan peran penting seperti halnya Dewi Sartika yang telah berhasil mewujudkan sekolah perempuan di masa penjajahan belanda dan Sarah Gilbert (ilmuan perempuan asal Inggris) yang telah menciptakan vaksin covid-19 yang diberi nama Astra Zeneca.
“Saya juga berharap Program Terpadu P2WKSS bisa menjadi contoh atau role model bagi para stakeholder dalam melaksanakan program dan kegiatan secara keterpaduan baik lintas sektor maupun lintas program,” pungkasnya. (Yoga/Redi).