BANTAENG, RB.Online – Gedung kampus Perkuliahan Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Bantaeng akan segera terealisasi, hal ini dibuktikan dengan sosialisasi dan presentasi yang berlangsung di aula kantor Bupati Bantaeng Rabu (30/3/2022)
Sosialisasi dan presentase rencana pembangunan gedung Umi tersebut dihadiri Dekan Asisten I bidang Pemerintahan Hartawan Zainuddin, Dr. H. Abd. Rauf Asagaf, M.Pd, Sekretaris LPKM UMI, Ketua PGRI Bantaeng, Syafruddin, S.Pd, M.Pd, Penanggungjawab Pengelola UMI Bantaeng, A. Ismail Kurniawan, para Kepala OPD, Kabag dan sejumlah pejabat eselon di lingkup Pemkab Bantaeng.
Pada Sosialisasi dan presentase rencana Pembangunan kampus UMI itu, terungkap berbagai hal, termasuk keterlibatan pemkab Bantaeng yang menghibahkan lahan seluas 1,1 hektar untuk pembangunan kampus UMI tersebut.
Asisten I Bidang Pemerintahan Sekpemkab Bantaeng Hartawan Zainuddin yang mewakili Bupati Bantaeng mengatakan, kehadiran UMI di Bantaeng dirintis dan digagas oleh Pemkab dan PGRI Bantaeng.
“Ini merupakan wujud dan implementasi dari visi misi pasangan Bupati DR Ilhamsyah Azikin dan Wakil Bupati Bantaeng Drs H Sahabuddin untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui perguruan tinggi,” ucap Hartawan.
Menghadirkan UMI di Bantaeng ini, kata Hartawan, butuh waktu dan perjuangan, karena semua menghadapi berbagai rintangan yang harus dilalui dan alhamdulilah semua itu bisa ter.
“Semoga kehadiran UMI ini menghasilkan sesuatu yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Bantaeng, khususnya terkait dengan pendidikan,” ungkap Hartawan
Sementara Dr. Yusri, Kepala Pusat Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPKM ) UMI yang diberi Amanah dan tanggung jawab mendesain gambar dan pembangun UMI mengatakan, UMI selaku perguruan tinggi swasta terkemuka di Indonesia Timur berkomitmen untuk bekerja sama pemerintah Bantaeng memajukan pendidikan dengan membangun kampus cukup megah ini.
“Meski pembangunan kampus ini dikerjakan secara bertahap, namun hal yang menjadi fokus kita adalah pembangunan gedung perkuliahan,” ujarnya
Yusri menjelaskan, konsep pembangunan kampus UMI untuk akses jalan masuk didesain 2 jalur. Kampus ini juga akan dilengkapi auditorium/gedung serbaguna, masjid, gedung perkuliahan, gedung penunjang/UKM, utilitas/service, area parkir, plaza terbuka dan klinik.
Dikatakan, kampus yang akan dibangun secara bertahap di kecamatan Pajjukukang ini, menggunakan lahan seluas 5,6 hektar, tahap awal direncanakan pembangunan gedung perkuliahan yang akan menggunakan lahan seluas 1,1 hektar, tanah hibah dari Pemda Bantaeng.
“Sedangkan persiapan rencana bangunan di atas lahan seluas 4,5 hektar pembangunannya akan menyusul sebab masih dalam proses pembebasan,” jelas Yusri.
“Adapun desain atau gambar rencana pembangunan kampus ini dibuat untuk jangka panjang. Selanjutnya akan dibangun sesuai kebutuhan dengan harapan beberapa tahun kedepan bisa rampung,” sambungnya.
Dikesempatan itu juga, Ketua PGRI Bantaeng, Syafruddin, S.Pd, M.Pd mengatakan, kehadiran UMI Di Bantaeng merupakan implementasi visi misi pasangan Bupati Ilhamsyah Azikin – H Sahabuddin untuk menciptakan sumber daya manusia yang handal dan terampil.
Lantaran itu, dirinya berharap, pemerintah Bantaeng sepenuhnya hadir menampakkan diri didepan sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan kampus UMI ini.
Dengan hadirnya pemerintah Bantaeng,tentu akan mempercepat proses rencana pembangunan kampus UMI,sebab UMI sangat membutuhkan dukungan pemerintah.
“Saya optimis rencana ini akan berjalan baik sebagai jawaban dari keingin masyarakat Bantaeng. Ini merupakan momentum terbaik bagi daerah,” ungkap Syafruddin yang juga selaku pengelola UMI di daerah ini.
Memasuki tahun kedua, lanjutnya, perkuliahan dilaksanakan didua gedung yakni gedung PGRI dan gedung SMK PGRI. Terkait pelaksanaan perkuliahan tatap muka nantinya, pihak penyelenggara akan melaporkan kepada UMI.
Lain halnya Penanggungjawab Pengelola UMI Bantaeng, Andi Ismail Kurniawan yang mengusulkan agar rencana pembangunan auditorium dan masjid sebaiknya didesain dengan konsep kearifan lokal adat 12 di Bantaeng.
“Sebab saat ini belum ada daerah yang bisa menyetarakan pembangunan kampus di daerah bekerjsama UMI kecuali Bantaeng. Kami optimis, akhir tahun 2022 ini gedung perkuliahan baru sudah bisa digunakan mahasiswa,” tandasnya. (Ali)