Sumedang, RBO- Pemerintah Republik Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, PT Technolife Grup, Kodim 0610/Sumedang, dan Polres Sumedang mengadakan uji coba program Makan Siang Bergizi Gratis di SDN Sirahcai, Kecamatan Jatinangor.
Program ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menguji kelayakan penyediaan makanan sehat secara gratis kepada siswa sekolah dasar.
Acara yang berlangsung pada Selasa pagi tersebut diikuti oleh 256 siswa dari total 263 yang terdaftar di sekolah. Setiap siswa mendapatkan satu porsi makanan bergizi dengan menu lengkap, meliputi nasi putih, soto ayam, tumis toge tahu, ikan asam manis, buah jeruk, dan air mineral.
Dengan biaya Rp15.000 per porsi, menu ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dalam mendukung tumbuh kembang dan konsentrasi belajar mereka.
Kolaborasi Multisektoral
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Kodim 0610/Sumedang, Polres Sumedang, Dinas Pendidikan, Tim Kesehatan Puskesmas Cisempur, serta tenaga kerja dari PT Technolife Grup. Orang tua siswa dan guru juga turut mendampingi dan memberikan dukungan selama acara berlangsung.
Komandan Kodim 0610/Sumedang menyampaikan, “Program ini adalah wujud nyata kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui penyediaan nutrisi yang baik. Kami berharap program ini dapat terus berlanjut dan diperluas ke sekolah-sekolah lain.”
Langkah Awal Menuju Program Nasional
Program ini merupakan bagian dari uji coba untuk penerapan kebijakan nasional yang bertujuan mengatasi kekurangan gizi pada anak usia sekolah. Selain untuk memastikan kecukupan gizi, program ini juga diharapkan dapat mendorong kebiasaan makan sehat di kalangan anak-anak.
Para siswa terlihat antusias menikmati makanan yang disediakan, sementara orang tua menyambut positif inisiatif ini. “Kami sangat mendukung program ini. Semoga bisa terus berlanjut karena sangat membantu anak-anak kami,” ujar salah satu orang tua siswa.)
Dengan hasil yang positif dari uji coba ini, diharapkan program serupa dapat segera diterapkan di lebih banyak sekolah dasar di seluruh wilayah Indonesia. (Nbbn)