Turunkan Angka Stunting, Ini Upaya Kepala DPPKBP3A Kota Tasikmalaya

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

KOTA TASIK, RB.Online – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meluncurkan aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) yang menjadi langkah keterbukaan informasi kepada publik demi mempercepat penurunan angka stunting yang disebabkan oleh kekurangan gizi.

Elsimil dirancang khususnya menyasar calon pengantin, ibu hamil, dan pasca melahirkan sebagai alat pemantau kesehatan, yang juga memuat edukasi seputar kesiapan nikah dan hamil. Aplikasi ini sekaligus merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam upaya mencapai penurunan stunting.

Menyikapi itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKKBP3A) Kota Tasikmalaya Dra Hj Nunung Kartini mengatakan, akumulatif angka stunting hari ini 14.8 persen berdasarkan catatan dari Dinkes melalui puskesmas.

“BKKBN Provinsi Jabar menargetkan tahun 2023 tidak ada lagi penambahan angka stunting. Lantaran itu, DPPKBP3A Kota Tasikmalaya akan terus berupaya menekan angka stunting,” ucap Hj Nunung, Selasa (22/03/2022).

Beragam upaya sudah dilakukan DPPKBP3A melalui pendamping yang terdiri dari Kader KB, PKK dan Medis, diantaranya mengunjungi tiap calon pengantin yang sudah masuk aplikasi Elsimil.

Hj Nunung memaparkan, misalnya ditemukan calon pengantin yang anemi akan rujuk ke puskesmas , terus kalau lingkar pergelangannya kecil, kita beri vitamin.

Ia menyebut, aplikasi Elsimil sangat berguna untuk mendeteksi lebih awal terhadap potensi bayi yang akan dilahirkan dengan melihat kodisi calon pasangan pengantin.

“Para calon pengantin akan dikunjungi oleh petugas lapangan, supaya pas mereka menikah sudah dalam kondisi sehat, diantaranya sperma sehat, sehingga menghasilkan keturunan yang sehat,” jelasnya.

Selain itu kata Hj Nunung, pihaknya juga melakukan kunjungan ke ibu hamil selama 8 kali, hal itu untuk memastikan kesehatannya, sehingga kalau ada keluhan dari Ibu Hamil akan segera dirujuk ke puskemas.

“Itu penanganan dari hulu dari DPPKBP3A. Semuanya gratis tidak dipungut biaya,” tegas Hj Nunung.

Bahkan lanjutnya, pun ketika sudah ibu hamil sudah melahirkan akan dijenguk oleh pendamping, jadi ketika ada ditemukan keluhan, akan segera dirujuk kembali ke puskesmas.
“Ada 556 kelompok tim pendamping se-Kota Tasikmalaya dan program ini sudah berjalan sesuai kewilayahan dalam satu RT. Kami optimis target stunting tercapai dan bisa menurunkan angkat stunting di Kota Tasikmalaya,” tandas Hj Nunung. (Yoga).

Related posts

Leave a Comment