TPT Boyongsari Roboh, Penjelasan Tak Kunjung Datang
0
0
Sukabumi, RBO — Sudah beberapa waktu berlalu sejak Tembok Penahan Tanah (TPT) di Kampung Bojong Kawung, Desa Boyongsari, Kecamatan Bantargadung, ambruk.
Ini adalah pemberitaan kedua, setelah sebelumnya diberitakan pertama kali tanpa ada tanggapan dari pihak-pihak terkait. Hingga saat ini, belum ada penjelasan resmi dari Pemerintah Desa maupun Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK).
Ketidakhadiran klarifikasi atau keterangan apapun menimbulkan berbagai dugaan di tengah masyarakat.
Banyak yang bertanya-tanya, mengapa bangunan yang belum lama selesai bisa runtuh begitu saja.
Apalagi proyek ini dikerjakan dengan menggunakan anggaran negara, yang seharusnya dikelola secara transparan dan bertanggung jawab.
Pihak Kecamatan Bantargadung saat dihubungi menyebut bahwa kepala desa telah menyatakan komitmennya untuk memperbaiki TPT yang rusak.
Namun, belum ada informasi lebih lanjut mengenai penyebab kerusakan maupun rencana langkah perbaikan yang jelas.
Informasi yang beredar menyebut bahwa gambar teknis dan RAB proyek ini bersumber dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi.
Hal ini justru memunculkan pertanyaan baru: apakah perencanaan yang dibuat sudah sesuai dengan kondisi lapangan? Dan bagaimana pelaksanaan teknisnya di lapangan? Apakah betul dilaksanakan sesuai dengan RAB dan gambar teknis?
Sampai saat ini, belum diketahui bagaimana fungsi pengawasan dilakukan. Apakah proses monitoring dan evaluasi benar-benar dijalankan, dari awal sampai akhir, atau sekadar formalitas laporan belaka.
Dengan belum adanya penjelasan, masyarakat hanya bisa menunggu kejelasan. Sebab dalam setiap proyek pembangunan, apalagi yang bersumber dari anggaran publik, transparansi dan akuntabilitas adalah hal yang wajib — bukan pilihan. (Amud)
