Terindikasi Adanya Pungli Pada Lelang Proyek di UKPBJ Kab Bogor

BOGOR, RBO – Indikasi adanya pungutan liar (Pungli) pada proses lelang proyek di UKPBJ Kabupaten Bogor sepertinya sudah berlangsung lama, dan perbuatan pungli tersebut terus dilakukan oleh pihak UKPBJ sepertinya sudah menjadi tradisi bagi mereka.

Dan belum lama ini Pokja Wartawan Kabupaten Bogor pernah diundang untuk melakukan audiensi dikantor UKPBJ di Cibinong.

Kedatangan Tim Pokja wartawan yang diterima langsung oleh Kepala UKPBJ, Asmandila bersama anggotanya untuk berdiskusi.

Dalam pertemuan itu, Tim Pokja Wartawan menanyakan beberapa persoalan diantaranya soal pungli yang dilakukan oleh para petugas lelang dan menjadi keluhan para pengusaha penyedia jasa, serta keanehan dalam proses lelang yang memenangkan salah satu perusahaan namun persyaratan administrasi tidak lengkap.

Menjawab pertanyaan, Kepala UKPBJ Kabupaten Bogor, Asmandila tidak membantah dan tidak mengiyakan. Namun Asmandila berharap dalam pertemuan ini bisa menambah sinergitas antara UKPBJ dan pokja wartawan Kabupaten Bogor.

Sementara itu Ketua Pokja Wartawan, Jhonarudin mengatakan akan terus mengawal persoalan ini, bahkan akan meminta Aparat Penegak Hukum Propinsi Jawa Barat untuk turun memeriksa.

Dihadapan kepala UKPBJ dan timnya, Jonarudin menanyakan keanehan dalam proses lelang, yaitu perusahaan yang Sertifikat Badan Usaha nya sudah dicabut alias bodong, tapi bisa jadi pemenang lelang.

“Aneh juga kalau perusahaan SBU nya dicabut tapi bisa menang. Berarti lelang ini sarat dengan kolusi, korupsi dan Nepotisme. Oleh karena itu kami akan bersurat kepada instansi penegak hukum Propinsi Jawa Barat untuk meminta memeriksa kasus ini, kalau memang pihak Aparat Hukum di Kabupaten Bogor kurang merespon.” Tegas Jhonarudin.

Selain keanehan proses lelang, wartawan senior ini juga menanyakan soal pungli untuk memenangkan proyek.

“Berdasarkan temuan data yang ada, dugaan pungli sebesar 1 sampai 2 persen dari nilai proyek diminta oleh petugas UKPBJ kepada peserta lelang. Dan pemberiannya dimuka, sehingga bisa jadi pemenang. Dan saya siap melakukan pembuktian kalau memang dianggap tidak benar.” Ungkap Jhonarudin.

Menanggapi hal tersebut, Kepala UKPBJ, Asmandila menjawab secara normatif, akan menanyakan hal tersebut kepada anggotanya.

“Saya berterimakasih kepada rekan rekan pokja wartawan atas informasinya. Kedepannya saya berjanji hal tersebut tidak akan terjadi lagi.” Kata Asmandila.

Mendengar jawaban tersebut, salah satu anggota pokja wartawan langsung nyeletuk.

“Kalau berjanji tidak akan terjadi lagi berarti memang pernah terjadi pak.” Ujar anggota pokja wartawan.

Celetukan tersebut membuat Asmandila geleng geleng kepala dan tersenyum. (Tono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *