Temuan BPK di SKPD Kabupaten Bogor, Jajang: Kuncinya Ada di Kepala Dinas Atau Kepala Daerah

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

Bogor, RBO – Perihal temuan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (RI) Perwakilan Jawa Barat, pada keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor tahun 2021 terdapat di beberapa SKPD mendapat sorotan dari Center for Budget Analysis (CBA).

Menurut Koordinator CBA Jajang Nurjaman, dalam kasus temuan BPK, terkait pembayaran denda memang sering dilakukan dengan cicilan

“BPK biasanya melakukan rekomendasi kepada pejabat terkait saat ada temuan,” sebut Jajang, Jumat (06/1/2023).

Sebab, kata Jajang, jika ada temuan misalnya denda yang tidak terbayar sampai batas yang ditentukan, harusnya ada tindakan dari pejabat terkait.

“Bisa berupa sanksi kepada pejabat, atau blacklist kepada perusahaan dan sebagainya,” ucap Jajang.

Ia menegaskan, kuncinya ada di petinggi seperti Kepala Dinas sebagai KPA, atau bahkan Kepala Daerah sebagai Penguasa Anggaran.

Seperti penelusuran wartawan, proyek peningkatan Jalan Cimanggis Kencana – Batas Kota Bogor, Kabupaten Bogor yang dikerjakan CV. Rajanska Banguntama tahun 2021 terdapat kekurangan volume sebesar Rp631 juta yang harus dikembalikan ke Kas Daerah.

Selain itu, ditemukan juga peningkatan Jalan Cicadas – Tegalwaru yang di kerjakan CV. Intan Perkasa tahun 2021 ditemukan kelebihan pembayaran akibat kekurangan volume sebesar Rp52.146.257,00 juta.

Seperti penelusuran wartawan, proyek peningkatan Jalan Cimanggis Kencana – Batas Kota Bogor, Kabupaten Bogor yang dikerjakan CV. Rajanska Banguntama tahun 2021 terdapat kekurangan volume sebesar Rp631 juta yang harus dikembalikan ke Kas Daerah.

Selain itu, ditemukan juga peningkatan Jalan Cicadas – Tegalwaru yang di kerjakan CV. Intan Perkasa tahun 2021 ditemukan kelebihan pembayaran akibat kekurangan volume sebesar Rp52.146.257,00 juta.

Disusul, Peningkatan Jalan Parung Panjang – Ciheulang yang dikerjakan CV. Alpe Putra tahun 2021 ditemukan kelebihan bayar atas kekurangan volume atau ketidaksesuaian spesifikasi sebesar Rp415.074.133,23 juta.

Kemudian, Peningkatan Jalan Cicangkal- Legok Rumpin yang dikerjakan PT. Sentra Wiyandra Karisma ditemukan kelebihan bayar atas kekurangan volume atau ketidaksesuaian spesifikasi sebesar Rp1,287.167.940,56 miliar.

Terakhir, Proyek pengadaan Taman Inspirasi DPRD pada Sekretariat Dewan yang dikerjakan CV. Ciampea Jaya terdapat kelebihan pembayaran sebesar 127.385.068,72 juta.

Hingga berita ini dimuat wartawan masih memerlukan verifikasi lebih lanjut yang diupayakan dalam waktu secepatnya. (Asep Didi)

Sumber: MMC

Related posts

Leave a Comment