Teledor, Proyek Perbaikan Jalan Hang Tuah SP VI Telan Korban Kecelakaan

https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

PELALAWAN, RBO – Jalan Hang Tuah SP VI Desa Makmur Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau memakan korban Kecelakaan, hal itu disebabkan tidak ada papan peringatan sedang ada perbaikan.

Selain itu, dengan kondisi jalan yang sudah rusak, belum dilakukan penambalan. Akibatnya, warga masyarakat tidak mengetahui adanya perbaikan jalan dalam hal ini sangatlah rawan terjadinya laka lantas.

“Jalan Hang Tuah ini sudah seperti jalan lintas Timur, dimana aktifitas lalu lintas sangatlah ramai, apalagi di jam-jam sibuk, seperti pagi hari disaat masyarakat hendak beraktifitas serta anak- yang hendak berangkat sekolah,” ucap warga yang engga namanya disebutkan, Rabu (26/10/2022).

Menurutnya, jalan Hang Tuah SP VI ini bukan cuma di lewati masyarakat dan anak sekolah saja, tetapi, di Desa Makmur ini terdapat instansi-instansi Vital, seperti RSUD, Pengadilan Agama, Pengadilan Negeri, Kejaksaan, sekolah TK, SD, SMP, SMK.

“Jadi aktifitas di jalan ini sangatlah padat. Belum lagi saat anak-anak pulang sekolah. Sangat rawan dan membutuhkan penanganan cepat,” ungkap warga.

Menurut informasi yang diterima media, pada Jumat lalu, sekira pukul 11.15 WIB terjadi kecelakaan dua unit sepeda motor yakni korban Azwar warga Perumahan Mutiara Kerinci Indah dan Siswa SMK Desa Makmur.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakin RSUD, dan dua unit sepeda motor mengalami rusak parah. Insiden itu, diduga akibat jalan yang usai pengerukan tapi ditinggal begitu saja hingga mengakibatkan korban laka.

Menurut pemandangan warga, bahwa pekerjaan itu setengah-setengah, jadi lebih baik jangan dilakukan pengerukan,  kemudian tidak dilanjutkan hingga dibawa arus air hujan dan mengakibatkan lubang semakin dalam.

“Kita berharap kepada instansi terkait agar segera menyelesaikan pekerjaan tersebut, agar tidak bertambah korban kecelakaan lagi. Sudahlah tidak ada rambu-rambu, bahkan juga pekerjaan itu tidak terlihat papan plang proyek yang dikerjakan,” imbuh warga.

Pada saat diminta tanggapan dari pihak PUPR Kabupaten Pelalawan, Wisnu mengatakan banyak CV penyebabnya, salah satunya personil swakelola yang minim dengan pekerjaan yang banyak tidak sebanding. (TS).

Related posts

Leave a Comment