TASIKMALAYA, RB.Online – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di kabupaten Tasikmalaya provinsi Jawa Barat masih ada yang belum menerima bantuan operasional pendidikan (BOP) kesetaraan untuk tahap pertama bulan Januari – Juni 2022.
Menurut Maman Kusdiaman S.Pd Kasi Kesetaraan Disdikbud kab Tasikmalaya beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya selalu intens menanyakan kepada Kementerian dan bank, jawabannya tunggu saja dan coba cek di rekening.
“Insyaalloh kalau kendala di kami tidak ada, semua kelengkapan pengajuan pencairan BOP sudah lengkap,” kata Maman.
Sementara itu ketika ditanyakan kepada PKBM Raka Al- Musyawaroh Sukaresik menyebutkan, hingga saat ini BOPnya belum cair, namun untuk semester tahun lalu ia dapat bantuan.
“Tinggal di cek pak di Dapodik,” ungkapnya, padahal dia sendiri adalah Kepala PKBM Al- Musyawaroh, namun seolah enggan ditanya jumlah warga belajar yang mendapatkan BOP berikut paketnya.
Ketika dibuka Dapodiknya, bahwa PKBM Raka Al-Musyawaroh beralamat di kampung Sukaasih dusun Sukamenak desa Sukamenak kec Sukaresik kab Tasikmalaya dengan jumlah siswa laki laki 29 orang,bperempuan 15 orang kurikulum paket C IPS 2013 dengan ketua PKBM Eneng arti Guntari.
Sementara itu, Hj Hamdanah ketua PKBM Ibnu Hambal Cikatomas melalui pesan WhastApp mengatakan, bahwa PKBM nya untuk BOP tahap 1 2022 sudah cair dan dalam Dapodik ada 102 siswa, namun yang mendapatkan bop paket c hanya 59 orang.
“Karena kadaluarsa usia, tidak semua yang ada dalam Dapodik dapat Bop yang dapat BOP usia sekolah sampai dengan 21 tahun,” jelas Hamdanah.
Demikian juga dikatakan Oos ketua PKBM Arruqoyah Kadipaten. Ia menyebut, hingga saat ini BOP nya belum cair, sementara dalam Dapodik warga belajar sekitar kurang lebih dua ratus.
“Tapi yang dapat BOP sekitar seratusan siswa lebih, sisanya karena melebihi usia sekolah jadi tidak dapat BOP. Kami juga pernah mengusulkan supaya yang tidak terkaper bop bisa dibiayai dari APBD kab Tasikmalaya, tapi sampai saat ini belum terealisasi,” tandasnya. (Sur)