Tak Ada Direksi Keet dan Gambar, Alokasi DAK SMA 2 Tanjab Barat Disinyalir Langgar UU KIP
JAMBI, TANJABBAR, RBO – Realisasi pengunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Provinsi Jambi 2022, Sekolah Menengah Atas (SMA) 2 Tanjab Barat dinilai tidak transparan dan terkesan ditutup-tutupin dari pantauan publik.
Asmaidah Kepala Sekolah SMA 2 Tanjab Barat bersama Struktur pengurus , disinyalir melanggar UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
Seharusnya sekolah tersebut memaparkan Rencana Kegiatan dan Gambar Struktur Fisik Bangunan, juga tidak adanya Direksi Keet agar pengunaan dana DAK Provinsi Jambi Tahun 2022 secara terbuka, supaya publik tahu.
Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik menggarisbawahi dengan tebal bahwa salah satu elemen penting dalam mewujudkan penyelenggaraan negara yang terbuka adalah hak publik untuk memperoleh Informasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Saat Kepala Sekolah SMA 2 Tanjab Barat (Asmaidah_red) dikonfirmasi diruangannya mengenai tidak adanya gambar bangunan dan Direksi Keet juga Alat Pengaman Diri (APD) karena menyangkut K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerjanya oleh awak media, ia mengatakan tidak tahu.
“Saya tidak paham dan tidak tahu, saya akan berkoordinasi dulu dgn pihak fasilitator Provinsi,” ungkap Asmaidah, Selasa (27/09/2022)

Di tempat berbeda Ketua LSM JPKP ,P. Nainggolan mengatakan pihak sekolah disini telah melanggar Undang Undang No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik ( KIP ) dan terkesan anggap remeh.
Selain itu kata Nainggolan menyebut,
pihak sekolah juga melalaikan hak dan kewajibannya di dalam suatu pekerjaan proyek apapun jenis nya baik itu APBN, APBD maupun DAK.
“Padahal dalam setiap kegiatan proyek pasti ada alat APD. Karena ini menyangkut K3 juga Direksi Keet itu sudah tercantum di dalam RAB dan ada anggaran biayanya, berarti kuat dugaan pihak penanggung jawab kegiatan apapun itu nama nya sudah sengaja memonopoli anggaran,” tegasnya.
Biar pihak pelaksana kegiatan tahu Kegunaan direksi keet. Selain dimanfaatkan untuk promosi tidak langsung, kantor ini juga dibuat dengan beberapa alasan. yang pertama untuk :
1. Pusat komunikasi jasa pelaksana, konsultan dan pihak lain yang terlibat
2. Pusat monitoring dan pengendali proyek
3 Berfungsi sebagai kantor staf kontraktor atau jasa konsultan
4.Tempat penyimpanan barang berharga. (M.Yusuf).