Tahun 2022 Pengunjung Obyek Wisata AW Strawberry, Dua Meninggal Dunia Satu Orang Sekarat

0 0
Read Time:3 Minute, 1 Second
https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

Kab Bandung, RBO – Berdasarkan laporan warga masyarakat Desa Resmi tinggal Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, Kamis 29 Desember 2022 tahun lalu, di tempat Wisata AW Strawberry akibat ledakan mesin pemanas air hingga menelan dua orang korban satu orang koma akibat luka bakar satu orang meninggal dunia.

Adanya kejanggalan atas meninggalnya seorang lelaki pengunjung berasal dari Patok Besi Kabupaten Subang bersama Bapak Kandungnya yang masih koma di Rumah Sakit Hasan Sadikin, diduga tidak ada tindak lanjut dari Mapolsek Kertasari terhadap kelalaian pihak Pengelola, hingga hilangnya nyawa manusia.

Baru – baru ini, beberapa sumber yang enggan disebutkan namanya dalam narasi pemberitaan reformasibangsa.co.id mengatakan, awal Januari tahun 2022 ada seorang anak yang tenggelam di Kolam Renang, tapi tidak ada tindakan dari Aparat Penegak Hukum (APH).

“Sejak kejadian pun tidak terlihat Garis Police Line, bahkan warga masyarakat banyak yang tidak tahu karna terkesan ditutupi,” ucap sumber belum lama ini.

Di tahun yang sama, tepat 29 Desember 2022 Obyek Wisata AW Strowbery kembali menelan korban dua orang anak bersama seorang bapak.

“Kedua orang anak dengan bapaknya tersebut habis berenang masuk ke salah satu kamar bilas, ada semburan ledakan Water Heater, hingga merenggut satu nyawa,” kata sumber.

Setelah kejadian, korban sempat dilarikan ke RS. Ebah Majalaya, karena pihak rumah sakit tidak sanggup korban dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Kota Bandung.

Dikutip dari keterangan narasumber yang faktual dan aktual, korban yang sudah beristri mempunyai tiga orang anak tersebut sempat di rawat selama 3 hari hingga korban meninggal dunia tanggal 31 Desember 2022.

Namun, ada sesuatu yang masih menjadi tanda tanya dibenak para keluarga korban juga warga masyarakat setempat, termasuk pengunjung yang sudah tahun.

Sejak kejadian menurut sumber, walaupun sudah ada musyawarah mufakat, akan tetapi ada kekurangan dari perihal surat Outopsi, yang terkesan ditutup – tutupi oleh pihak Pengelola Obyek Wisata AW Strawberry.

Tahun 2022 Pengunjung Obyek Wisata AW Strawberry, Dua Meninggal Dunia Satu Orang Sekarat

“Mirisnya lagi, Pihak Pengelola hanya memberikan Santunan kepada keluarga atau orang tua korban yang menerima uang santunan, tanpa melibatkan ahli waris Istri syah Korban, bahkan uang yang katanya sudah diberikan oleh pihak Pengelola Obyek wisata AW Strawberry,” tandas sumber.

Hingga berita ini ditayangkan uang sebesar Rp. 20.000.000.00 tersebut, masih menjadi polemik antara istri korban dengan mertua korban.

Entah siapa yang salah, atau mungkin ada ketertutupan kesempatan dan arahan, di kejadian awal tahun 2022 hingga kejadian akhir tahun 2022, tidak adanya garis “Police line” dari pihak kepolisian Polresta Soreang Kabupaten Bandung, sebaliknya AW Strowbery tetap saja buka.

“Sampai sekarang tempat Obyek Wisata AW Strawberry yang berlokasi di Desa Resmi tinggal Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung tersebut masih beraktifitas bak tidak terjadi apa – apa,” terang sumber.

Sabtu tanggal 7 Januari 2023 lalu Redaksi reformasibangsa.co.id menyambangi Pengelola AW Strowbery di Kp. RT/RW Desa Resmitinggal kecamatan kertasari Klarifikasi pihak Pengelola AW Strawberry di lokasi dijawab oleh Aris yang tak lain menantu pengelola AW Strowbery.

Saat dikonfirmasi tentang kronologis kejadian, pertama sejak kejadian Aris sudah melaporkan ke Polsek Kertasari, ketika di tanya kenapa waktu kejadian pihak Polsek tidak Mem police line TKP, ” silakan tanyakan ke Kapolsek aja pak,” jawab Aris.

Lanjut dia, menyangkut meninggalnya pengunjung dari Subang itu, pihaknya dari pihak pengelola sudah berdamai dengan surat pernyataan dan di saksikan oleh kepala Desa setempat dengan beberapa saksi lainnya.

“Termasuk uang santunan yang kami berikan sudah tidak ada masalah, mereka sudah menerima dengan ikhlas, tapi kenapa kok muncul lagi,” ungkapnya.

Berbeda dengan klarifikasi dari Mertua AS selaku pengelola, beliau justru menepis bahwa kejadiannya bukan di TKP, saat di klarifikasi oleh awak media reformasibangsa.co.id.

“Bukan di TKP seperti itu, korban meninggal bukan AW Strowbery,” tandas AS. (Herman).

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *