Sukabumi Menangis, Masyarakat Dihantui Bencana Alam 

0 0
Read Time:2 Minute, 20 Second

Sukabumi, RBO – Pasca hujan deras ektrim pada Kamis 6 Maret 2025 menyebabkan banjir dan longsor yang menerjang sejumlah Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat.

Dampak bencana tersebut mengakibatkan kerusakan dahsyat seperti  rumah ambruk dan fasilitas umum lainnya.

Berdasarkan data terakhir, ada 18 Kecamatan yang terdampak diantaranya Kec Kadudampit, Curugkembar, Simpenan, Palabuhanratu, Waluran, Bantar Gadung, Cisaat, Cikembar, Warungkiara, Sagaranten, Lengkong, Jampangtengah, Ciemas, Cimanggu, Pabuaran, Gunung Guruh, Cikakak dan  Kec. Cicantayan.

Adapun korban jiwa diantaranya 1 Jiwa MD tertimbun longsor, ⁠7 Jiwa Hilang (masih dalam pencarian), 116 KK / 204 jiwa terdampak dan 31 KK / 159 jiwa mengungsi(pendataan masih berlangsung).

Sementara, kerugian materil 120 unit rumah terdampak, 5 unit rumah RS, 5 unit rumah RB dan ⁠12 unit fasumsos terdampak.

Upaya Penanganan

– BPBD bersama BASARNAS ,TNI, dan Polri melakukan evakuasi dan pengamanan di lokasi bencana
– ⁠BPBD bersama relawan melakukan evakuasi

2. Pengungsi dan Perlindungan
– terdapat 1 titik pengungsian di BANK SUPRA Pelabuhan Ratu.

BPBD Kab. Sukabumi melakukan assessment, kaji cepat, melakukan evakuasi dan berkoordinasi dengan BASARNAS, TNI dan POLRI untuk melakukan pencarian korban hilang

Kebutuhan Mendesak :
– Makanan Siap Saji
– ⁠Air Mineral
– ⁠Selimut
– ⁠Matras
– Alat Kebersihan
– Hygiene Kit.

Tim penyelematan pada Jumat, 07 Maret 2025 Pukul 07.30 WIB masih dilakukan pencarian korban hilang dan Pendataan dampak masih berlangsung.

Khusus kejadian bencana di wilayah kec Kadudampit, lebih di dominasi kejadian bencana longsor yang hampir merata di semua desa. Adapun bencana longsor yang cukup menonjol dan relatif besar serta berdampak terhadap Fasos Fasum dan sendi kehidupan masyarakat yang di nilai memerlukan penanganan secara ekstra & cepat antara lain :

1. Bencana longsor kec. kadudampit kp Cijagung Ds Gede Pangrango, yaitu ambruknya TPT lapang kec kadudampit kp Cijagung ds gdp

2. Tiga buah rumah terdampak & tertimbun longsoran lapang Cijagung
3. Longsor TPT MI lb siuh 1 ds sukamaju yg akan berdampak terhadap kondisi bangunan MI itu sendiri.

4. Longsor & ambruk nya paud mawar putih kp Ciparsy desa cikahuripan.
Khusus kondisi bencana ambruknya tpt lapang Cijagung ds Gedepangrango dinilai sbg dampak daripada pembangunan jalan lingkar utara yang proses pelaksanaannya dituding oleh para pihak termasuk masyarakat awam tidak melalui proses perencanaan secara matang.

Sebagai akibatnya lapang yang nota bene fasos fasum masyarakat kec Kadudampit yang sudah terbangun secara baik dengan menggunakan uang negara harus korban & dipaksa untuk menerima urugan tanah eks sodetan jalan lingkar utara.

Multiple efek dampak negatifnya di luar pemborosan uang negara yang telah digunakan untuk pembangunan lapang juga rasa tidak nyaman akibat kondisi becek & jalan kotor pada saat kegiatan penimbunan lapang saat itu di lakukan.

Puncaknya hari ini dengan ambrolnya TPT lapang dimaksud dgn korban 3 bangunan rumah warga, rasa was-was bangunan Polsek Kadudampit serta rasa tidak nyaman warga masyarakat sekitar lapang dengan kondisi becek & kotor karena lumpur eks urugan lapang, dgn kondisi tsb, bagaimana tanggung jawab pemerintah daerah kab Sukabumi khususnya Dinas PU kab Sukabumi. (A.Hidayat)

About Post Author

redi setiawan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *