Setiap Muslim Pasti Masuk Surga, Benarkah?
Penulis : Abd.Mukti
Pemerhati Kehidupan Beragama.
Untuk menjawab pertanyaan diatas, kita harus membuka nash langsung dari Al-Quran dan Hadits. Karena tak seorang pun yang tau tentang surga kecuali Allah dan Rasul-Nya.
Kalau kita telaah ayat-ayat suci Al-Quran dan hadits Rasul antara lain menerangkan bahwa setiap orang beriman dan beramal shalih hingga akhir hayatnya pasti masuk surga. Masalahnya : apakah langsug masuk surga atau transit dulu di neraka.
Ini tentu tergantung kualitas iman dan amal ibadah seseorang saat di dunia ini. Apakah dia orang yang bertakwa kepada Allah swt atau orang yang ahli ma’siyat.
Dalam Al-Quran, antara lain disebutkan bahwa saat ini Allah telah persiapkan surga untuk orang-orang yang bertaqwa.(Q.S.Ali Imran : 133 ). Jadi kalau kita ingin masuk surga ya harus bertaqwa. Yakni ‘imtitsalul awamir wa ijtinabu nawahihi’ yakni melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya.
Haram Masuk Neraka
Dalam hadits muttafaqun ‘alaih, dari ‘Itban bin Malik bin ‘Amr bin Al ‘Ajlan Al Anshori, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فَإِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ . يَبْتَغِى بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ
“Sesungguhnya Allah mengharamkan dari neraka, bagi siapa yang mengucapkan laa ilaha illallah (tiada sesembahan yang benar disembah selain Allah) yang dengannya mengharap wajah Allah” (HR. Bukhari no. 425 dan Muslim no. 33).
Maksud hadits di atas bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan barangsiapa mengucapkan kalimat laa ilaha illallah dengan ikhlas dan melaksanakan konsekuensinya yaitu menjauhi kesyirikan dan mengamalkan kalimat tadi secara lahir dan batin, dan mati dalam keadaan demikian, maka neraka tidak akan menyentuhnya pada hari kiamat kelak. Demikian kata Syaikhuna Dr. Sholih Al Fauzan dalam kitab beliau Mulakhos fii Syarh Kitab Tauhid, hal. 28.
Dalam hadits yang lain, disebutkan
Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah saw bersabda :
كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى ، قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى ؟ قَالَ : مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَد ابى
“Semua umatku akan masuk surga kecuali yang enggan, para Sahabat bertanya, “Wahai Rasûlullâh! Siapakah yang enggan?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Barangsiapa yang mentaatiku niscaya ia akan masuk surga, dan siapa yang bermaksiat kepadaku maka dia enggan (untuk masuk surga) HR.Al-Bukhari dan lainny
Masuk Surga Secara Bertahap
Dalam hadits lain disebutkan bahwa setiap orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya akan masuk surga, sekalipun di antara mereka ada yang masuk surga secara bertahap.
Maksudnya ialah ia masuk neraka lebih dahulu sebagai imbalan dari dosa-dosa yang pernah dilakukannya selama hidup di dunia, kemudian setelah habis masa siksaannya itu ia dimasukkan Allah kedalam surga, berdasarkan hadis berikut:
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِي اللهُ عَنْه عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَدْخُلُ أَهْلُ الْجَنَّةِ الْجَنَّةَ وَأَهْلُ النَّارِ النَّارَ ثُمَّ يَقُولُ اللهُ تَعَالَى أَخْرِجُوا مِنَ النَّارِ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ مِنْ إِيمَانٍ فَيُخْرَجُونَ مِنْهَا قَدِ اسْوَدُّوا فَيُلْقَوْنَ فِي نَهَرِ الْحَيَا أَوِ الْحَيَاةِ شَكَّ مَالِكٌ فَيَنْبُتُونَ كَمَا تَنْبُتُ الْحِبَّةُ فِي جَانِبِ السَّيْلِ أَلَمْ تَرَ أَنَّهَا تَخْرُجُ صَفْرَاءَ مُلْتَوِيَةً قَالَ وُهَيْبٌ حَدَّثَنَا عَمْرٌو الْحَيَاةِ وَقَالَ خَرْدَلٍ مِنْ خَيْرٍ. [رواه البخاري: 21 ومسلم: 270]
Artinya: “Dari Abu Sa’id al-Khudri ra, dari Nabi saw, ia bersabda: Penghuni surga akan masuk surga dan penghuni neraka akan masuk neraka, kemudian Allah ta’ala memerintahkan: Keluarkan dari neraka orang-orang yang dalam hatinya ada iman seberat biji sawi. Maka dikeluarkanlah mereka dari neraka yang warna (badannya) benar-benar hitam, lalu dimasukkan kedalam sungai hidup atau sungai kehidupan, lalu tumbuhlah mereka seperti biji yang tumbuh setelah air bah, adakah engkau tidak melihatnya, sesungguhnya ia keluar berwarna kuning yang melilit.” [HR. al-Bukhari dan Muslim]
Jadi selama dia masih punya iman walau seberat biji sawi, dia akan dikeluarkan dari neraka setelah habis masa hukumannya, baik sebentar di neraka maupun yang lama.
Kecuali bila ia seorang musyrik atau kafir sampai terbawa mati belum bertobat, niscaya dia kekal di neraka.’Na’udzubillahi mindzalik’.
Firman Allah swt :
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغۡفِرُ أَن يُشۡرَكَ بِهِۦ وَيَغۡفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُۚ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa di bawah syirik (dosa besar) bagi siapa yang Dia kehendaki.” (QS. An-Nisa’ : 48)
Siksa Neraka Paling Ringan
Kita jangan anggap ringan walau hanya transit atau singgah dulu di neraka karena begitu dahsyatnya siksa api neraka. Kita nggak bisa membayangkan hal itu. Siksa yg paling ringan saja sebagai hadits berikut :
Imam Muslim meriwayatkan dari hadits Abu Sa’id al-Khudri Radhiyallahu ‘Anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda;
إِنَّ أَدْنَى أَهْلِ النَّارِ عَذَابًا يَنْتَعِلُ بِنَعْلَيْنِ مِنْ نَارٍ يَغْلِى دِمَاغُهُ مِنْ حَرَارَةِ نَعْلَيْهِ
“Sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan siksanya, ia memakai dua sandal dari neraka, seketika itu mendidih otaknya disebabkan panasnya dua sandalnya itu.”
Kalaulah ada yang transit dulu satu hari di neraka sebelum masuk surga, itu sama saja transit selama 1000 tahun lamanya masa di dunia ini.’Na’udzubillahi mindzalik’.
Kesimpulan :
-Setiap Muslim pasti masuk surga.
Namun tidak ada yang menjamin bisa langsung masuk surga tak singgah dulu di neraka.
-Bahkan haram tersentuh api neraka bagi muslim yang mengucap kalimah ‘laa ilaaha illallaah’ dengan ikhlas dan melaksanakan konsekuensinya
yaitu menjauhi kesyirikan dan mengamalkan kalimat tauhid tadi secara konsekwen, dan mati dalam keadaan ‘husnul khatimah’
-Sebahagian muslim transit dulu di neraka sebagai hukuman atas dosa-dosanya yang hingga wafat belum diampuni Allah swt.
Wallahu a’lam bishshawab.
Kuala Tungkal, 21 Mei 2024