Sekda Pimpin Rakor Pencegahan PMK, Jeneponto Masih ‘Clean Area’

JENEPONTO, RBO  – Sekretaris daerah (sekda) kabuapaten Jeneponto Muh. Arifin Nur pimpin rapat koordinasi (Rakor) pencegahan dan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak, Senin (11/07/2022).

Sekda mengatakan, PMK adalah penyakit infeksi virus (family Picornaviridae) yang bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku ganda/belah (cloven-hoofed) seperti Sapi, kerbau dan Kambing yang belakangan ini telah terkonfirmasi menjangkit banyak provinsi di Indonesia.

“Hal ini kemudian menjadi fokus banyak pihak untuk dilakukan upaya pencegahan dan penanganan sebagai salah satu daerah rute lalu lintas hewan antar provinsi, kabupaten Jeneponto kini bergerak cepat melakukan komunikasi antar lini guna menemukan solusi,” ungkap Sekda.

Dalam rapat koordinasi itu Kepala dinas Pertanian Ahmad menjelaskan, bahwa kabupaten Jeneponto saat ini masih dalam kategori clean area atau zona hijau.

Meskipun begitu, Ahmad melanjutkan perlunya gerak cepat untuk membuat regulasi daerah yang dapat diterjemahkan dalam pembentukan satuan tugas (Satgas).

“Alhamdulillah kabupaten Jeneponto masih masuk kategori zona hijau, pun demikian perlu segera dibentuk Satgas yang bertugas melakukan langkah-langkah pencegahan dan penanganan dilapangan,” ujarnya.

Menanggapi masukan peserta rapat koordinasi, Sekda Muh. Arifin Nur menyampaikan pentingnya membuat Instrumen penanganan dan pencegahan di beberapa titik padat lalu lintas hewan seperti pelabuhan atau batas darat antar kabupaten

Ia meyebut, perlunya percepatan pembentukan satgas dan posko pencegahan guna melakukan Analisis resiko serta bio security pada hewan yang rentang PMK.

“Dari edaran Kementerian Lertanian, saat ini tidak diperbolehkan untuk memasukkan hewan rentang PMK seperti sapi, kerbau dan kambing, tetapi  untuk kuda sebagai hewan berkuku tunggal boleh dimasukkan dengan syarat melengkapi dokumen seperti Ijin pengeluaran, ijin pemasukan dan sertifikat kesehatan karantina atau SKK,” ujarnya.

Sekda Muh. Arifin Nur juga menambahkan agar dilakukan langkah pencegahan dini seperti penyemprotan Disinfektan terhadap kapal dan seluruh ternak yang diangkut.

Hadir dalam rapat tersebut Kepala Dinas Perhubungan Aspa Mudji, Inspektur Maskur, Kasatpol PP Nasuhan, Kepala Kesbangpol Syarbini, perwakilan Polres, TNI, Syahbandar, pihak karangtina pelabuhan Jeneponto, camat dan beberapa pejabat lingkup pemda Jeneponto. (Mahmud Sewang).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *