Sebanyak 129 Pelajar SMA/SMK Diamankan Tim Gabungan TNI/Polri Saat Aksi Unras di Subang 

0 0
Read Time:3 Minute, 5 Second

SUBANG, RBO – Untuk mewujudkan Kabupaten Subang yang kondusif, petugas gabungan dari TNI/Polri melakukan patroli skala besar untuk mitigasi potensi gangguan Kamtibmas di tengah panasnya gelombang unjuk rasa di tanah air.

Langkah itupun membuahkan hasil, sebanyak 129 orang yang sebagian besar merupakan pelajar SMA/SMK yang hendak menjadi provokator dan membuat kerusuhan pada aksi unjuk rasa mahasiswa Subang ke Gedung DPRD Subang Senin (1/9/2025) berhasil diamankan.

Hingga tengah malam tadi, pihak Kepolisian Polres Subang terus melakukan pendataan nama-nama dari 129 provokator tersebut.

Kapolres Subang AKBP Dony Eko Wicaksono menyampaikan langkah tersebut dilakukan secara terukur agar potensi kericuhan dapat dicegah sejak dini.

“Kami ingin masyarakat Subang tetap tenang dan tidak terprovokasi. Upaya pengamanan ini adalah langkah tegas kepolisian agar sebelum terjadi huru-hara atau kericuhan, potensi gangguan sudah bisa diperkecil dan diantisipasi,” ujar Kapolres Subang

dalam konferensi pers di Aula Patriatama Mapolres Subang, Senin (1/9/2025) malam didampingi Dandim 0605/Subang, Bupati Subang, Ketua DPRD Subang, Kejari Subang, dan jajaran PJU , dan anggota Polres Subang.

Dijelaskan Kapolres, dalam patroli gabungan Satreskrim menemukan sejumlah orang berkumpul di sekitar lokasi unjuk rasa, termasuk pedagang kaki lima dadakan yang kedapatan menjual bensin di area aksi. Seluruhnya langsung diamankan dan dibawa ke Polres Subang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Dari hasil pemeriksaan, para terduga mengaku mengetahui informasi aksi melalui media sosial dan grup WhatsApp. Kami juga menemukan narasi provokatif yang mengarah pada ajakan anarkis,” jelasnya.

Dari total sebanyak 129 orang yang diamankan, terdiri atas 1 orang mahasiswa, 94 pelajar SMA/SMK, 2 pelajar SMP dan 32 orang tidak bersekolah. Mereka bukan massa unjuk rasa yang ingin menyampaikan aspirasi sesuai aturan.

“Mereka bukan massa aksi tapi yang akan menyusup dan memprovokasi unjuk rasa damai. Dari mereka diamankan sejumlah barang bukti,”terang AKBP Dony.

Mereka berikut sejumlah barang bukti lalu dibawa ke Mapolres Subang untuk proses lebih lanjut. “Kami sudah mengidentifikasi para terduga dan menghubungi pihak keluarganya,” ucap Kapolres Subang.

Selain itu, lanjut AKBP Dony, pihaknya juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya 15 unit sepeda motor, 33 unit handphone, 2 kaleng pilok, 6 pasta gigi, stiker provokasi, foto aktivitas penjualan bensin, serta percakapan WhatsApp yang berisi ajakan anarkis.

Polres Subang memastikan seluruh terduga sudah diidentifikasi identitasnya dan pihak keluarga masing-masing telah dihubungi. Saat ini, para terduga masih menjalani pemeriksaan intensif selama 1×24 jam.

Kapolres juga mengingatkan orang tua agar lebih waspada terhadap aktivitas anak-anaknya, khususnya terkait ajakan di media sosial.

“Kami meminta orang tua mengawasi anak-anaknya agar tidak ikut-ikutan aksi anarkis hanya karena terprovokasi. Situasi sekarang rawan dimanfaatkan oknum yang tidak bertanggung jawab. Mari bersama-sama menjaga Subang tetap aman, damai, dan kondusif,”tandasnya.

Sementara itu, Bupati Subang Reynaldy Putra Andita mengapresiasi Polri, TNI dan semua pihak yang berhasil mencegah kerusuhan di Kabupaten Subang.

Kang Rey sapaan akrabnya berharap masyarakat tidak mudah diprovokasi dan diadu domba.

“Saya yakin masyarakat cinta terhadap Kabupaten Subang sehingga turut serta jaga keamanan, kenyamanan dan ketertiban,”ucapnya.

Ia juga menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Subang yang semakin dewasa dalam menyikapi kondisi saat ini. Terutama teman-teman Ojol, Mahasiswa, Ormas, LSM, di Kabupaten Subang.

“Kita bersama-sama menciptakan Kabupaten Subang yang kondusif,”ajaknya.

Ditegaskan dia, pihaknya sangat terbuka kepada siapapun yang murni ingin menyampaikan aspirasinya , namun diharapkan disampaikan secara baik tanpa anarkis.

“Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, yang rugi masyarakat juga kan. Mari sekali lagi saya sampaikan jangan mau diadu domba diprovokasi oleh orang – orang yang mau memanfaatkan situasi saat ini. Kita jaga bareng Subang ini untuk tetap kondusif,”pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi unjuk rasa mahasiswa dari Aliansi BEM Subang (ABS) ke Mapolres dan Gedung DPRD Subang kemarin Senin (1/9/2025) berjalan kondusif. Aspirasi dan tuntutan mahasiswa Subang bakal disampaikan oleh jajaran DPRD Subang kepada Pemerintah Pusat. (A.Wahyudin)

About Post Author

redi setiawan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *