Rusaknya Habitat Satwa Liar Kawasan TNTN, Para Kawanan Gajah Liar Kembali Masuk Pemukiman Masyarakat

0 0
Read Time:1 Minute, 57 Second

PELALAWAN, RBO -Kedatangan kawanan gajah bikin geger warga Desa Sotol Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan.

Hewan berbadan besar ini merusak tanaman kebun warga, hingga hari ini kawanan gajah masih berada dipinggir Desa. Senin(16/6/202).

Ketua RT 008/004 Suerdi mengatakan, warga mencoba melakukan pengusiran para kawanan gajah liar yang diperkirakan lebih dari Dua Ekor secara swadaya keluar dari Desa Sotol Kecamatan Langgam.

Dijelaskan Suerdi ketika dikonfirmasi tim Media Haluan Riau mengatakan para kawanan gajah liar yang diperkirakan lebih dari 2 ekor tersebut mulai memasuki perkebunan warga hingga pemukiman sejak tanggal 12 Juni 2025.

Warga sudah melakukan beberapa pengusiran gajah liar ini menuju pinggir Desa, agar kembali masuk kedalam huta. Namun hingga tadi malam para kawanan gajah liar ini masih berada dipinggiran Desa Sotol.

Suerdi menyebutkan, pihaknya bersama dengan warga desa melakukan usaha secara bergantian berjaga. Ini dilakukan agar kawanan gajah itu tidak memasuki areal perkampungan dan lahan perkebunan.

“Insya Allah, atas kerja keras dan kemauan bersama masyarakat desa, hingga saat ini situasi masih terkendali. Kita berharap agar kawanan gajah ini dapat segera keluar dari areal pemukiman dan perkebunan warga,” harap Suerdi.

Selain itu, Ia juga berharap keberadaan gajah di wilayah mereka tidak dibiarkan lama-lama agar jangan terjadi kejadian yang tidak diinginkan.Baik terhadap warga, kebun warga maupun terhadap gajah itu sendiri karena gajah merupakan salah satu hewan yang dilindungi.

Ketika disinggung terkait hilangnya habitat para satwa liar, Ia mengatakan keluarnya para para kawanan gajah liar ini dan masuk ke pemukiman warga Bahkan merusak kebun masyarakat. Tentunya ini ada keterkaitan dengan hilang atau rusaknya tempat atau habitat mereka di kawasan hutan Tesso Nilo.

“Terkait penyelesaian permasalahan yang ada dikawasan Tesso Nilo, ia enggan berkomentar lebih banyak. Semuanya itu kita serahkan kepada pemerintah, tentunya pemerintah pasti sudah memikirkan yang terbaik untuk menjaga alam dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” ujar Suerdi.

Ditambahkan Suerdi, Ia berharap dan meminta agar perusahaan di sekitaran lokasi mau membantu penggiringan gajah, untuk masuk kembali ke dalam hutan.

Begitu juga dengan BKSDA agar segera turun ke Desa Sotol dan merespon aduan masyarakat. Sehingga tidak terjadi yang tidak diinginkan kepada masyarakat akibat masuknya kawanan gajah liar ke pemukiman warga.

“Ia ingin keberadaan gajah di wilayah mereka tidak dibiarkan lama-lama agar jangan terjadi kejadian yang tidak diinginkan, baik terhadap warga, kebun warga maupun terhadap gajah itu sendiri karena gajah merupakan salah satu hewan yang dilindungi, “harap Suerdi. (Sur)

About Post Author

redi setiawan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *