Road Show KPK RI di Subang, Kang Reza Ajak Seluruh Elemen Masyarakat untuk Komitmen Anti Korupsi
0
0
SUBANG, RBO – Bupati Subang Reynaldy Putra mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun komitmen antikorupsi, menyusul kehadiran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Roadshow KPK 2025 yang digelar di Kabupaten Subang.
Hal itu ia sampaikan di hadapan ribuan warga saat acara Subang Fest Vol. 4 di Amphitheater Benteng Pancasila, Alun-Alun Subang, Sabtu (20/7/2025).
“Saya juga mengucapkan selamat datang kepada KPK Republik Indonesia yang hadir hari ini. Hari ini sampai besok, kita sedang kedatangan tamu istimewa dari KPK,” kata Reynaldy dalam sambutannya.
Ia menyebut, kehadiran KPK di Subang bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga anti rasuah dalam memperkuat budaya integritas di kalangan aparatur maupun masyarakat.
“Ini adalah bentuk kolaborasi antara Pemerintah Daerah dengan KPK Republik Indonesia. Karena sudah cukup, Bupati Subang ditangkap KPK tiga kali. Ke depan, ini komitmen kita bersama: jangan lagi ada Bupati yang tertangkap, setuju?” seru Reynaldy disambut riuh tepuk tangan warga.
Lebih lanjut, Reynaldy menegaskan niatnya untuk menghentikan siklus kepemimpinan yang tercoreng oleh praktik korupsi.
“Jangan lagi ada bupati yang korupsi, setuju? Hari ini saya ingin memutus mata rantai itu. Maka dari itu saya memberikan suguhan-suguhan terbaik kepada masyarakat dan saya meninggalkan gaya-gaya lama dalam menjalani tugas sebagai Bupati,” tegasnya.
Kegiatan Roadshow KPK 2025 di Subang berlangsung selama dua hari, 20–21 Juli, dengan berbagai rangkaian edukasi publik seperti diskusi, kelas integritas, dan kampanye kreatif di ruang terbuka.
Salah satu kegiatan utama dilakukan saat Car Free Day di Jalan Wangsa Gofarana, di mana kendaraan operasional KPK menjadi pusat kegiatan edukasi.
Roadshow KPK tahun ini menyasar delapan daerah di Jawa Barat, termasuk Subang, sebagai bagian dari gerakan nasional untuk memperkuat kesadaran antikorupsi dari tingkat pusat hingga akar rumput masyarakat. (A. Wahyudin)
