JAKARTA, RBO – RISE-UP Lab menyerahkan 85 Lampu Tenaga Surya kepada masyarakat kampung Sumuraman Mappi Papua dini hari Kamis 8 Desember 2022.
Demikian disampaikan Yosefhino Frederick salah satu Personil RISE –UP Lab Ninos Panggilan Yosefhino Frederick, dirinya bersama rekan rekannya Wahyu Lubi dan Laksamana Muhammad Sakti Masing masing bekerja dan tinggal di Jakarta, terpanggil untuk membantu masyarakat yang belum mendapatkan aliran listrik.
“Khususnya, di Kampung Sumuran, Distrik Menyamur Kabupaten Mappi Provinsi Papua yang sekarang di mekarkan menjadi Provinsi Papua Selatan,” ucap Ninos.
Dirinya mengaku, penentuan lokasi kampung pemberian Bantuan Lampu Listrik tenaga Surya ini berdasarkan informasi dari Masyarakat Kampung Distrik Menyamur Kabupaten Mappi.
Ninos menyampaikan, disamping mereka melaksanakan pekerjaan masing masing, juga aktip di bidang sosial dan kemasyarakat nyaitu Lembaga RISE –UP Lab.
Lembaga ini merupakan kumpulan para pemuda yang terpanggil dan tergerak hatinya untuk membantu masyarakat dengan Program kerja meningkatkan perekonomian masyarakat dengan Pendekatan Tehnologi Tepat Guna.
“Saat ini kami melihat para petani dan nelayan membutuhkan Penerangan dalam melaksanakan pekerjaan mereka sehari hari dalam mencari nafkah untuk membutuhi sandang dan pangan,” kata Nino.
“Maka kami tergerak memberikan Tehnologi tepat guna nyaitu Lampu Listrik tenaga surya , karena dapat di gunakan di pesisir pantau dan tengah laut maupun di tengah kebun dan sawah mereka di saat mereka bekerja,” imbuhnya.
Ninos menjelaskan, dirinya bersama dua rekannya Wahyu Lubi dan Laksamana Muhammad Sakti untuk sampai ke lokasi ini dengan Rute perjalanan dari Jakarta menuju Bandara Soekarno Hatta Cengkareng naik Pesawat Garuda menuju Merauke dan Transit Sebentar di Bandara Sentani Jayapura.
Selanjutnya ke Bandara Merauke dan di lanjutkan dengan Pesawat kecil bergerak menuju Bandara Mappi dan Dari Bandara menuju Lokasi Pemberian Bantuan.
“Dan di Mappi di pandu oleh Bapak arnol seorang Guru sekolah Dasar di Kabupaten Mappi dan yang aktip juga di kegiatan Sosial kemasyarakat,” ungkapnya.
Ninos menyampaikan, bahwa pemasangan dan pengoperasian lampu tenaga Surya ini sangat mudah dan Lampu tenaga surya bekerja secara efisien Praktis digunakan oleh para petani dan nelayan, terutama di tempat-tempat yang sulit dijangkau jaringan listrik PLN.
Dijelaskan, lampu surya ini dapat dipindah secara portabel dan ramah lingkungan, sehingga dapat menjadi pengganti yang sangat baik untuk lampu standar dan alternatif yang sangat baik untuk lokasi geografis dengan akses terbatas atau tidak ada jaringan listrik.
“Selain itu, Lampu Tenaga Surya ini dioperasikan dengan tenaga surya di tempat yang banyak menerima paparan sinar matahari secara optimal, maka baterai akan terisi sampai daya maksimum. Daya penuh biasanya cukup untuk menyalakan lampu berkisar 12-15 jam,” jelasnya.
Ninos mengatakan, bahwa dirinya dan rekan rekannya senang melihat masyarakat dengan wajah bahagia menerima lampu surya tenaga listrik.
Demikian juga pemyambutanasyarakat sekitar dan beberapa ormas dan Tokoh adat dan Pemerintah setempat yang mendampinginya saat memberikan bantuan tersebut.
“Kami juga senang melihat keindahan alam Tanah papua ,terlihat dari pesawat alam papua begitu indah dan masih banyak hutan lebat dan sungai yang air nya masih jernih,” kata Ninos.
Dia beserta rekannya dari RIAE-UP berharap, semoga para pemuda pemudi Indonesia dapat berperan dan terpanggil untuk membantu masyarakat yang masih belum mendapatkan Fasilitas jaringan Listrik.
“Agar masyarakat khsususnya di pedalaman dan pinggir pantai yang jauh dari Pasilitas Listrik bisa mendapatkan penerangan Listrik,” harap Ninos.
Ninos bersama rekan rekan nya Wahyu Lubi dan Laksamana Muhammad Sakti dari Lembaga RISE –UP Lab menyampaikan ucapan Terima Kasih yang setinggi tinggi nya kepada semua Pihak yang telah membantu, sehingga bisa tercapai program bantuan ini.
“Juga kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Masyarakat Mappi, khususnya Organisasi Masyarakat, Tokoh adat dan Pemerintah yang setempat yang telah mendampingi kami dalam pelaksanaan Program ini sampai selesai,” tutur Ninos. (Tim)