KAB BOGOR, RB.Online – Proyek pembangunan gedung sekolah di Kabupaten Bogor terus jadi sorotan, pasalnya banyak ditemukan aroma bau korupsi, mulai dari baja ringan tak ber-Standar Nasional Indonesia (SNI) hingga ukuran tak sesuai spesifikasi.
Salah satunya rehabilitasi beberapa gedung sekolah di SMPN 1 Bojonggede Kabupaten Bogor. Pantauan tim media Rabu (28/10), struktur pembesian pembangunan rehabilitasi di sekolah tersebut diduga menggunakan bahan tak sesuai.
Seperti besi ring yang seharusnya ukuran 8 mm, tapi setelah diuji ukur menggunakan mikrometer didapati hasilnya diluar toleransi, mirisnya lagi dalam perakitan tidak sesuai gambar.
Ketika dikonfirmasi pengawas pekerjaan Yono mengaku ia hanya bertugas mengawasi pekerja, sementara itu masalah bahan yang digunakan bukan dia yang menentukan.
“Tugas saya cuma meminta keperluan kekurangan bahan ke bagian logistik, dari penyedia jasa bernama Didi,” ungkap Yono.
Ketika media memperlihatkan gambar rakitan ring yang baik dan benar, Yoyo tidak menjawab, malahan merasa heran dengan kembali bertanya asal gambar diperlihatkan.
“Bapak dapat gambar darimana?? Tanya Yono.
Sebagai informasi, pembangunan rehabilitasi gedung SMPN 1 Bojonggede ini dikerjakan oleh CV Sinar Sukses Abadi dan konsultan pengawas dari CV Cipta Selaras.
Adapun, durasi pengerjaan proyek tersebut mulai 16 September sampai 14 Desember 2021 dengan anggaran dana Rp 735.480.000 dari APBD kabupaten Bogor tahun 2021.
Untuk diketahui, rakitan ring merupakan struktur pemberian yang sangat penting, karena berfungsi sebagai pengikat besi lainnya.
Seperti pengikatan ring sloof dan struktur kolom pondasi. Hingga berita diluncurkan media masih akan melakukan verifikasi lebih lanjut. (Asep Didi).
Sumber: FWBBNews.Online