Rapat Paripurna ke-XVI DPRD OKI: Pidato Perdana Bupati dan Wakil Bupati OKI Periode 2025-2030

Read Time:2 Minute, 8 Second
https://www.profitablecpmrate.com/ki4sf672yj?key=11d19e0ce7111b57c69b1b76cd2593c6

Ogan Komering Ilir, RBO – DPRD Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar Rapat Paripurna ke-XVI Masa Sidang II Tahun Sidang 2024-2025 dalam rangka mendengarkan pidato perdana Bupati dan Wakil Bupati OKI periode 2025-2030.

Rapat paripurna yang terbuka untuk umum ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD OKI, Parid Hadi Sasongko.

Dalam sambutannya, Parid Hadi Sasongko menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh tamu undangan serta mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa 1446 H kepada masyarakat OKI.

Bupati OKI Prioritaskan Efisiensi Anggaran untuk Pembangunan

Dalam pidatonya, Bupati OKI, H. Muchendi, menegaskan komitmennya untuk menunda pembelian kendaraan dinas jabatan demi mengalokasikan anggaran ke sektor yang lebih prioritas, seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur jalan.

“Kita tunda dulu pembelian mobil dinas Bupati. Anggarannya dialihkan untuk kebutuhan lebih mendesak di bidang kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur,” ujar Muchendi dalam Rapat Paripurna di Ruang Rapat DPRD OKI, Selasa (4/3/25).

Bupati yang baru dilantik pada 20 Februari 2025 itu menjelaskan bahwa Pemkab OKI saat ini menerapkan kebijakan efisiensi anggaran, termasuk meniadakan alokasi untuk pembelian kendaraan dinas baru.

“Kita memastikan bahwa yang diefisiensi bukan untuk rakyat, tetapi jatah kita sendiri, seperti perjalanan dinas, rapat-rapat, dan mobil dinas,” jelasnya.

Muchendi juga menyebut bahwa anggaran yang semula dialokasikan untuk pengadaan mobil dinas dapat digunakan untuk pembangunan jalan. Jika suatu proyek jalan membutuhkan Rp2 miliar, maka Rp1,5 miliar dari efisiensi pembelian mobil dinas bisa digunakan untuk membantunya.

“Bikin jalan Rp2 miliar, kita bisa bantu Rp1,5 miliar karena tidak jadi beli mobil,” katanya.

Tantangan Defisit Anggaran dan Harapan Masa Depan

Dalam pidatonya, Muchendi mengakui bahwa kondisi keuangan Kabupaten OKI saat ini menghadapi tantangan besar, dengan defisit anggaran yang membuat daerah ini masih jauh dari kata mandiri secara finansial.

“Kita dihadapkan pada defisit anggaran, sehingga secara finansial Kabupaten OKI belum mandiri. Ditambah lagi, kebijakan efisiensi anggaran di bidang infrastruktur sangat berpengaruh terhadap pembangunan daerah,” ungkapnya.

Meski demikian, Muchendi tetap optimis dan mengajak seluruh jajaran pemerintahan serta masyarakat OKI untuk terus berjuang menghadapi tantangan ini.

Ia juga mengingatkan pesan Presiden RI saat retret di Magelang tentang pentingnya keterampilan dalam mengelola negara (statecraft).

“Dari hasil retret kami di Magelang, Presiden RI menyampaikan bahwa seorang pemimpin harus memiliki kemampuan bertahan (survival). Ini yang harus kita terapkan dalam menghadapi situasi saat ini,” tutupnya.

Penutupan Rapat Paripurna

Setelah pidato Bupati OKI, acara dilanjutkan dengan doa bersama. Ketua DPRD OKI, Parid Hadi Sasongko, kemudian secara resmi menutup rapat paripurna ini.

“Rapat paripurna ini resmi saya tutup,” pungkasnya.

Dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran ini, Pemkab OKI berharap dapat mengalokasikan dana secara lebih efektif untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah yang lebih merata. (Nov)

About Post Author

redi setiawan

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Previous post SHGB Yayasan Taruna Bakti Terindikasi Salah Objek, Oknum BPN Kota Bandung Diduga Terlibat
Next post Serap Aspirasi Warga, Reno Perjuangkan Pembangunan Infrastruktur di Desa Pematang Kijang