
Puluhan Warga Kecamatan Pampangan Gelar Aksi Damai di Kantor BRI Kayu Agung, Dugaan Penggelapan Dana KUR Mencuat
Ogan Komering Ilir, RBO – Puluhan warga Kecamatan Pampangan menggelar aksi damai di Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kayu Agung pada Kamis (20/02).
Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap dugaan penggelapan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dilakukan oleh oknum di BRI Unit Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
Program KUR sendiri bertujuan untuk membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dengan memberikan pinjaman modal usaha.
Namun, masyarakat menilai program ini justru disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan pribadi, sehingga berpotensi merugikan keuangan negara.
Dugaan Penggelapan Hingga Rp 75 Juta
Warga Kecamatan Pampangan menuding bahwa terdapat dugaan penggelapan dana KUR yang mencapai Rp 75 juta.
Dugaan ini terjadi di beberapa desa, termasuk Desa Srimulya di Kecamatan Pampangan dan Pangkalan Lampam.
“Dugaan penggelapan ini mencakup beberapa desa di Kecamatan Pampangan dan Pangkalan Lampam, salah satunya di Desa Srimulya,” ungkap JN, warga Srimulya, saat memberikan keterangan kepada media.
Pb, warga lain yang ikut dalam aksi damai, juga mengungkapkan kebingungannya.
“Saya tidak pernah mengajukan pinjaman ke bank, tetapi tiba-tiba ada pihak BRI yang datang ke rumah menagih tunggakan pinjaman. Ini sangat membingungkan,” ujarnya dengan nada kecewa.
Masyarakat yang melakukan aksi damai berharap agar pihak bank segera mengambil tindakan hukum terhadap oknum yang terlibat dalam dugaan kasus ini.

Klarifikasi dari Pimpinan BRI Kayu Agung
Menanggapi aksi protes tersebut, Pimpinan Cabang (Pinca) BRI Kayu Agung mengeluarkan pernyataan resmi sebagai berikut:
1. BRI memastikan bahwa penyaluran fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dilakukan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
2. BRI saat ini telah melakukan investigasi terkait kejadian tersebut. Jika ditemukan adanya penyalahgunaan wewenang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, maka akan diberikan sanksi tegas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. BRI selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dan menjunjung tinggi tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Selain itu, BRI memiliki kebijakan Zero Tolerance terhadap setiap pelanggaran yang dilakukan oleh pekerja yang terbukti tidak mematuhi ketentuan, serta akan menindaklanjuti setiap permasalahan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Pihak BRI menegaskan bahwa mereka akan bertindak transparan dan tegas dalam menangani permasalahan ini guna memastikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga keuangan tetap terjaga. (Nov)
Average Rating