PT BRI Cabang Sumedang Salurkan KUR Rp 100 Triliun sampai Bulan Oktober 2022
SUMEDANG, RBO – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Cabang Kabupaten Sumedang terus mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Bayu Pimpinan Cabang BRI Sumedang menyampaikan, semenjak awal tahun 2022 mulai bulan Januari hingga bulan Oktober 2022, bank pelat merah ini telah berhasil menyalurkan KUR sebesar
Rp 100 triliun kepada nasabah.
“Rata- rata Rp 100 Milyar/bulan dari 28 unit se Kabupaten Sumedang,” ujarnya saat dikonfirmasi RBO, Rabu (26/10/2022).
Bayu mengatakan, sebagian besar KUR tersebut disalurkan ke sektor produksi, BRI telah merealisasikan dari kuota KUR yang diberikan pemerintah kepada perseroan tahun ini.
“BRI masih cukup optimistis dapat menyalurkan KUR seluruh kuota itu sampai akhir tahun 2022,” jelas Bayu.
Dirinya menegaskan, untuk mencapainya, perseroan BRI akan melakukan berbagai strategi. Pertama, menyiapkan strategi selective growth yang selaras dengan strategi penyaluran kredit BRI secara umum.
“Kedua, perseroan memanfaatkan hyperlocal ecosystem dengan fokus pada ekosistem desa, pasar kelompok usaha dan komoditas tertentu. Ketiga, terus melakukan pemberdayaan melalui digitalisasi, yakni dengan platform PARI, Localoka dan pasar,” paparnya.
Disebutkan Bayu, untuk menjaga kualitas KUR yang disalurkan, BRI menerapkan strategi selective growth dan membagi sektor-sektor prioritas dalam penyaluran KUR, seperti perdagangan dan pertanian.
“BRI juga terus memperkuat penggunaan data analytic untuk memperkuat proses credit underwriting serta meningkatkan success rate restrukturisasi,” kata Bayu.
Strategi lainnya kata dia, untuk meningkatkan penyaluran KUR di tahun 2022 yakni melalui optimalisasi ekosistem ultra mikro, yang saat ini menjadi new source of growth bagi BRI.
“Dengan terbentuknya holding sinergi ekosistem ultra mikro yang mengintegrasikan seluruh layanan keuangan BRI, Pegadaian dan PNM ke dalam suatu ekosistem besar akan memperkuat peran BRI dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan usaha masyarakat, khususnya segmen mikro dan segmen ultra mikro,” ujarnya.
Bayu menuturkan, KUR ada 3 segment yaitu KUR Super Mikro dengan Limit Rp 10 juta ( sepuluh juta rupiah) KUR Mikro dengan limit Rp 100 ( seratus juta rupiah serta KUR Kecil dengan limit Rp .500 juta ( lina ratus ribu rupiah ) dengan syarat legitas usaha serta Identitas.
“Adapun agunan yang di agunkan ke BRI yaitu Hak tanggungan yang didaftarkan di BPN sedangkan BPKB dilihat dari akte fidusianya,” tandas Bayu. (Riks)