Proyek TPT Desa Kepuh Diduga Jadi Ajang ‘Bancakan’

0 0
Read Time:1 Minute, 51 Second

MAJALENGKA, RBO – Pelaksanaan Dana Desa (DD) tahap 3 tahun anggaran 2022 di Desa Kepuh, Kecamatan Lemahsugih, Kabupaten Majalengka jadi sorotan. Pasalnya, pekerjaan tersebut dinilai sarat dengan penyimpangan.

Lantaran itu, memunculkan kecurigaan warga masyarakat setempat tentang adanya penyelewengan dana yang dikucurkan pemerintah dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satunya Pelaksanaan Tembok Penahan Tanah (TPT) bangunan yang berfungsi untuk menstabilkan kondisi tanah yang dipasang di jalan usaha tani Blok Kokoncong  Desa Kepuh.

Dimana TPT tersebut anggarannya senilai Rp 107 juta lebih, namun sayang dilokasi pekerjaan tidak terpampang papan proyek sebagai wujud keterbukaan informasi publik (KIP).

“Kami sebagai warga Desa Kepuh menaruh rasa seperti ada yang disembunyikan dalam pelaksanaan TPT yang sumber dananya dari DD tahap 3 ini, jadi kami menduga proyek tersebut dijadikan ajang bancakan sekelompok orang yang berkepentingan,” ujar salah seorang warga yang namanya tidak mau disebutkan belum lama ini.

Warga heran dan menganggap pengerjaan TPT seperti proyek ‘siluman’, sebab meski sudah berjalan sekitar satu minggu, tapi kenapa tidak dipasang papan informasi. Atau mungkin karena lokasi proyek tersebut jauh dari pemukiman warga yang dikira tidak akan diketahui oleh masyarakat.

“Namun apapun alasannya itu tidak benar karena yang namnya anggaran dana pemerintah harus transparan,” bebernya.

Mirisnya lagi, dari data pengalokasian Dana Desa Kepuh tahap 3 tahun anggaran 2022, awak media Reformasi Bangsa menemukan kejanggalan dalam pelaksanaan TPT di Blok Kokoncong , disinyalir pelaksanaannya sarat potensi Mark-Up anggaran.

Saat dikonfirmasi terkait berbagai temuan dilapangan, Adeng Ramli, S. Ag , Kepala Desa Kepuh Kecamatan Lemahsugih, bersikap acuh tak acuh seolah-olah tidak menghiraukan kedatangan insan pers.

Guna menelusuri dugaan masalah, Reformasi Bangsa terpaksa hanya bisa temu wicara dengan Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Kasi Ekbang, Ajat Sudrajat.

Seolah menutupi informasi, demikian juga dalam hal ini Ajat Sudrajat tidak dapat memberikan keterangan, hanya berujar singkat tanpa bisa menjawab pertanyaan wartawan.

“Lupa lagi”, itu yang bisa Ajat sampaikan, dengan alasan semua datanya ada di Pak Sekretaris Desa (Sekdes), Acep Nuradad, ungkap singkat.

Menanggapi hal ini, Sekdes Acep Nuradad, mengakui memang betul pelaksanaan TPT di Blok Kokoncong  belum sempat dipasang papan informasi dengan dalih banyak kesibukan lain.

Sementara, ketika ditanya soal volume panjang kali lebar, jawabnya hanya kira-kira dan kurang lebih. Untuk menggali dugaan proyek yang jadi ajang ‘bancakan’ ini, Reformasi Bangsa akan terus menelusuri dengan berita selanjutnya. (M. Yahya)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *