
Proyek PSU Permukiman di Kecamatan SP Padang Diduga Fiktif, Ini Klarifikasi Camat
OGAN KOMERING ILIR, RBO – Mencuatnya pemberitaan di media ini beberapa waktu Lalu, yang mengatakan” Koordinator Ormas Serikat Pemuda dan Masyarakat (SPM Sumsel), Yovie Maitaha, menyoroti proyek Penyediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) Permukiman di Kecamatan SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, yang diduga fiktif.
Menurut Yovie, proyek PSU di Kecamatan SP Padang memiliki lingkup pekerjaan yang mencakup pembangunan infrastruktur permukiman, di antaranya pekerjaan persiapan, pembangunan jalan cor beton, serta pemeriksaan dan penilaian dokumen pelaksanaan konstruksi fisik.
Selain itu, proyek ini juga mencakup penyusunan program kerja yang melibatkan jadwal pelaksanaan, pengadaan bahan, penggunaan tenaga kerja, serta pemanfaatan peralatan berat.
“Kami telah melakukan penelusuran terkait proyek ini, namun hingga saat ini belum menemukan lokasi pengerjaan yang dimaksud. Oleh karena itu, kami menduga kuat proyek ini fiktif,” ujar Yovie.

Lebih lanjut, Yovie mengungkapkan bahwa proyek Penyediaan PSU Permukiman ini memiliki pagu anggaran sebesar Rp590.000.000,00 (Lima Ratus Sembilan Puluh Juta Rupiah) dan dikerjakan oleh CV. Anugrah Jasa Abadi, yang beralamat di Desa Meranjat Ilir, Kecamatan Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
“Kami meminta Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Provinsi Sumatera Selatan untuk segera memeriksa dan memanggil kontraktor tersebut guna klarifikasi. Jika tidak ada kejelasan, kami akan melaporkan hal ini ke pihak yang berwenang,” tegas Yovie saat diwawancarai di Sekretariat SPM Sumsel pada Jumat (25/1/25).
Camat SP Padang: Kami Tidak Mengetahui Proyek Ini
Menanggapi dugaan proyek fiktif ini, Camat SP Padang, Ardy Tomyansah, mengaku tidak mengetahui adanya proyek PSU di wilayahnya.
“Saya belum mendapatkan informasi terkait proyek PSU ini. Saya juga sudah berkoordinasi dengan para kepala desa, dan mereka pun tidak mengetahui adanya proyek tersebut. Memang pada tahun 2023 ada pembangunan jalan cor beton di salah satu desa dalam Kecamatan SP Padang, namun untuk tahun 2024 ini saya belum mendapatkan informasi mengenai proyek serupa,” jelas Ardy saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Kabid PSU Perkim Sumsel: Pekerjaan Pasti Ada, Tapi Saya Tidak Bisa Memberikan Dokumen
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) PSU Dinas Perkim Sumatera Selatan, Zulkarnaem, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya pada Senin (3/2/25), memberikan tanggapan terkait dugaan proyek fiktif ini.
“Terima kasih sudah berkoordinasi dengan kami. Saya baru menjabat sebagai Kabid PSU selama dua bulan menggantikan almarhum pejabat sebelumnya. Namun, saya tidak ingin lepas tangan dalam permasalahan ini. Jika disebut fiktif, saya rasa itu tidak mungkin, karena pasti ada pekerjaannya,” ujar Zulkarnaem.
Namun, ketika diminta untuk menunjukkan dokumentasi proyek serta lokasi titik pengerjaan, Zulkarnaem enggan memberikan informasi lebih lanjut.
“Maaf, saya tidak bisa memperlihatkan dokumentasi proyek karena waktu itu saya belum menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Saya harap rekan-rekan media memaklumi hal ini,” katanya sembari meninggalkan ruangan.
Kasus ini masih menjadi sorotan publik, dan diharapkan ada tindak lanjut dari pihak berwenang guna memastikan transparansi serta akuntabilitas penggunaan anggaran negara.
Menindak lanjuti pemberitaan ini, Camat Sp Padang Ardy Tomiansyah melalui Kepala Desa Kijang Batu Ampar Syukri, menjelaskan, bahwa pembangunan PSU Yang dimaksud bukan fiktif melainkan ada pembangunannya.
“Di desa Saya yaitu Desa Kijang Batu Ampar, peningkatan jalan Setapak, namun waktu Camat menanyakan kepada saya, saya belum mengetahui kepanjangan jalan itu, berapa panjang, ini cuma miskomunikasi saja.” Terangnya.
Syukri mengaku sudah menanyakan kepada kepala tukang pengerjaan jalan tersebut, berapa kepanjangan jalan yang dibangun, namun sampai saat ini belum dijawab.
“Mungkin itu saja yang dapat kami beritahukan selebihnya kami tidak bisa memberikan lebih detail, sekali lagi bangunan PSU itu ada bukan fiktif, kami hanya menerima”. pungkasnya. (Nov)
Average Rating