Program Ketahanan Pangan di Desa Lagadar Diduga Berbau Fiktif, Masyarakat Minta Klarifikasi

MARGAASIH, RBO – Program ketahanan pangan yang dicanangkan di Desa Lagadar, tengah menjadi sorotan tajam setelah muncul dugaan kuat bahwa program tersebut memiliki unsur fiktif.

Berdasarkan laporan yang diterima, beberapa warga menduga adanya ketidaksesuaian antara alokasi dana dan hasil yang diperoleh dari program tersebut.

Masyarakat Desa Lagadar merasa khawatir dan kecewa atas situasi ini. Beberapa di antara mereka telah mengajukan pertanyaan dan permintaan klarifikasi terhadap pelaksanaan program ketahanan pangan kepada pihak desa, namun hingga kini belum mendapatkan jawaban yang memuaskan.

Dalam sebuah pertemuan yang diadakan oleh warga desa, salah satu tokoh masyarakat mengungkapkan bahwa sebagian besar dari mereka tidak merasakan manfaat nyata dari program tersebut.

Beberapa bahkan menyatakan bahwa pengalokasian dana tidak terlihat jelas dan transparan, serta hasil yang diharapkan dari program ini belum tercapai dengan baik.pungkas nya Senin (7/8).

Pemerintah desa Lagadar diharapkan segera memberikan penjelasan dan klarifikasi terkait dugaan fiktifnya program ketahanan pangan ini.

Sebab, keterbukaan informasi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana program menjadi kunci penting untuk mengatasi keraguan dan ketidakpuasan masyarakat.

Beberapa warga desa juga telah meminta agar dilakukan audit independen terhadap program ketahanan pangan guna menilai efektivitas dan transparansi penggunaan dana.

Langkah ini diharapkan dapat membawa kejelasan terkait pelaksanaan program dan meneguhkan komitmen pemerintah desa terhadap kesejahteraan masyarakat. (Herman)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *